Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Tanjungpinang, Kepulauan Riau, menyiapkan sarana SAR laut dan personel, serta mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dalam mengantisipasi cuaca buruk atau ekstrim. Imbauan itu dikeluarkan mengingat cuaca di Kepri yang berpotensi hujan lebat dan berpengaruh pada peningkatan gelombang laut.
Plh. Kepala Basarnas Tanjungpinang sekaligus Kepala Seksi Operasi dan Siaga, Fazzli Miswadi, mengatakan, masyarakat harus tetap waspada dengan cuaca yang buruk, dan selalu menyiapkan antisipasi bila melaut atau liburan ke pantai.
“Mengingat cuaca yang berpotensi mengakibatkan gelombang tinggi, maka kami menyiagakan beberapa personil yang bakal bertugas bergerak cepat dalam upaya pencarian dan pertolongan,” katanya, Jumat, 20 Agustus 2021.
Dia juga menyarankan setiap warga yang melakukan aktivitas di laut untuk menyiapkan pelampung atau life jacket, serta melapor ke pihak berwenang sebelum berkegiatan seperti memancing atau melaut. Menurutnya, cuaca di Kepri saat ini sedang ekstrim dan gelombang laut juga dalam keadaan tinggi disertai angin kencang.
“Gelombang laut berdasarkan info dari BMKG berada pada kisaran 0,5 sd 1 hingga 1.5 meter di perairan Tanjungpinang, Bintan, Batam hingga Tanjung Balai Karimun, para nelayan diharapkan selalu waspada dan hati-hati,” kata dia.
Miswadi juga menyampaikan kepada masyarakat yang melakukan aktivitas di pinggir pantai seperti berenang atau memancing, agar mematuhi instruksi dari petugas atau penjaga pantai tentang batas aman dari garis pantai.
“Itu penting agar kejadian tidak diinginkan tidak terjadi, karena kejadian itu bisa terjadi karena kelengahan kita sendiri,” kata Miswadi.
Sementara Kepala Seksi Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas I Hang Nadim Batam, Suratman, mengatakan dalam tiga hari ke depan, prakiraan cuaca di Kepri masih sama seperti saat ini. Yaiut berawan berpotensi hujan ringan hingga lebat dari pagi hingga siang hari.
“Meski begitu, kondisi ini tidak berpengaruh secara signifikan pada peningkatan gelombang. Gelombang laut diperkirakan antara 0,3 sampai 1,5 meter, jadi masih aman untuk pelayaran maupun aktivitas laut lainnya,” katanya.
Namun, Suratman tetap mengimbau masyarakat khususnya yang beraktivitas di laut untuk tetap waspada. Menurutnya meski kondisi cuaca tidak berpengaruh signifikan pada aktivitas laut, tetap diperlukan pencegahan kecelakaan di laut seperti mengenakan pelampung atau life jacket.