Jelang Natal dan perayaan Tahun Baru akhir 2021 mendatang, harga beberapa komoditas pangan mulai mengalami kenaikan. Pantauan di sejumlah pasar di Batam, Kepulauan Riau, komoditas pangan yang mengalami kenaikan signifikan terjadi pada harga cabai merah.
Kenaikan harga cabai merah mengalami lonjakan dari harga sebelumnya Rp13 ribu per seperempat kilogram, menjadi Rp17 ribu. Sementara untuk harga per kilogramnya mencapai Rp50 ribu.
Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, mengatakan, kenaikan harga cabai merah itu dikarenakan keterbatasan stok. Lebih lagi, kata dia, kondisi cuaca saat ini mengalami perubahan ekstrem dan menjadi salah satu alasan terkendalanya pengiriman cabai dari daerah penghasil.
“Batam sendiri masih mengandalkan Pulau Jawa sebagai daerah penghasil ketersediaan komoditas cabai merah bagi masyarakat. Normalnya, pengiriman dari sana 5 ton per harinya. Tapi cuaca ekstrem berpengaruh pada proses pengiriman yang menggunakan jalur laut,” katanya di Batam Center, Selasa, 9 November 2021.
Amsakar menambahkan, lambatnya pasokan cabai merah itu akhirnya memengaruhi ketersediaan stok lokal yang semakin menipis. Sementara stok lokal yang ada saat ini tidak cukup memenuhi permintaan pasar.
Selain cabai merah, komoditas lain yang mengalami kenaikan harga adalah komoditas minyak goreng. Kenaikan itu, kata Amsakar, dipengaruhi oleh dua hal, salah satunya adalah kebijakan Kementerian Perdagangan yang tidak memperbolehkan minyak goreng curah dijual ke masyarakat.
“Saat ini minyak goreng yang hanya boleh dijual hanya yang kemasan saja,” katanya.
Meski begitu, Amsakar menjamin, selain cabai merah, ketersediaan bahan pokok menjelang akhir tahun di Batam aman dan terkendali. Hal itu disampaikannya berdasarkan laporan operasi pasar yang selalu dilaksanakan dua kali dalam seminggu oleh Disperindag Batam.
“Komoditas lain seperti cabai hijau stoknya aman. Laporan ketersediaan stok bahan pokok di pasaran juga didukung oleh data Dinas Pertanian Batam,” kata dia.
(Kontributor HMS, SIR)