Rabu, 8 Februari 2023
No Result
View All Result
  • Batam
  • Kepri
  • Nasional
  • Eksklusif
  • Feature
  • Kriminal
  • Politik
  • Sejarah
  • Olahraga
  • Entertainment
Gerobak milkshake Kedai Favorit milik Yunut Heriyanto di pasar jajanan WTB, Batam, Kepulauan Riau. (Foto: Donella Bangun)

Cuitan di Gerobak Milkshake

2 Maret 2021

Batam, 307 kata

Donella Bangun Donella Bangun
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsApp

Lia dan Risni tengah duduk santai sambil memandangi sticky notes berwarna-warni yang menempel di gerobak penjual milkshake, pasar jajanan Welcome to Batam (WTB), Batam, Kepulauan Riau, Selasa, 1 Maret 2021. Sticky notes itu bertuliskan berbagai macam pesan seperti kata-kata bijak, romantis, harapan, sampai promosi akun media sosial.

Di sticky notes berwarna biru tertulis, “Hai Mr. N, jaga diri baik-baik ya, Ganteng,” dengan spidol berwarna biru tua. Entah akan sampai atau tidak kepada orang dimaksud. Tapi si penulis tampak berharap akan bertemu lagi dengan si Mr. N. “Aku suka kamu yang baca,” isi sticky notes berwarna hijau di sebelahnya. Mungkin pengunjung lain akan tersenyum geli membaca tulisan itu.

“2021 move on” isi sticky notes yang tampak seperti resolusi. “Iyain aja biar yang bohong senang,” isi pesan lainnya.

Lia dan Riani juga ikut menambah tumpukan sticky notes di dinding depan gerobak itu. Namun mereka enggan menunjukkan pesan yang mereka tulis. Mereka mengaku sering mengunjungi tempat itu. “Enggak dihitung udah berapa kali. Sering,” kata Risni kepada HMS.

Berita Lain

Mariun Manik Mengembara Demi Cinta

HRS, Kelompok Musik yang Tak Sengaja Tampil di Hadapan Presiden

Kisah Ibu Kota dari Cerita-Cerita Jakarta

“Agar Kita Bisa Memanusiakan Manusia”

Menurut Yunut Heriyanto (33), pemilik gerobak milkshake Kedai Favorit, banyak pembeli yang akhirnya kembali ke sana untuk melihat tulisan yang pernah mereka tempelkan di gerobak itu. “Malah ada juga yang dapat jodoh dari situ. Saling follow instagram-nya,” kata dia kepada HMS.

Ide kreatif ini sudah diterapkan Yunut sejak 2016 lalu, ketika ia masih berjualan di sekitar bundaran WTB. Alhasil, dalam sebulan, dia biasanya mampu menjual sampai sekitar 6.000 cup minuman. Meskipun, selama pandemi, penjualannya hanya sampai sekitar 4.000 cup per bulan.

Selain menarik perhatian dengan menyediakan wadah ‘penampungan isi hati’ pembeli di sticky notes, dia juga membuat kemasan dan desain gerobak yang kekinian.

Harga yang dibandrol untuk satu cup minuman itu pun masih sangat terjangkau, yakni Rp10.000 sampai Rp25.000 saja. Ada banyak varian rasa yang bisa dipilih sesuai selera pembeli seperti, cheese greentea, vanila, melon, dan puluhan varian lainnya. Pembeli juga bisa memilih sendiri berbagai macam toping untuk minuman mereka.

Berita Lain

Progres Pengerjaan Jalur dua Jalan Bengkong Baru dari Simpang Bengkong Harapan hingga Simpang Tiga Bengkong Seken. (Foto: Diskominfo Batam)

Tahun ini, Warga Dapat Lalui Jalur Dua Jalan Bengkong Baru

9 November 2022
Warga Perumahan Putra Jaya, Kelurahan Tanjung Uncang, Kecamatan Batu Aji geruduk kantor Sistem Penyedian Air Minum (SPAM) Batam Centre, Selasa (1/11/2022)

Air Hanya Mengalir 4 Jam Sehari, Warga Tanjung Uncang Geruduk Kantor SPAM Batam

1 November 2022

IKLAN

Kalau Anda wartawan, tulislah sesuatu yang bernilai untuk dibaca. Kalau Anda bukan wartawan, kerjakanlah sesuatu yang bernilai untuk ditulis.

  • Tentang HMS
  • Redaksi
  • Perusahaan
  • Alamat
  • Pedoman

© 2020 HMStimes.com - Dilarang mengutip dan menyadur teks serta memakai foto dari laman HMS

No Result
View All Result
  • Batam
  • Kepri
  • Sumatra Utara
  • Feature
  • Eksklusif
  • Lowongan Wartawan
  • Kode Perilaku HMS

© 2020 HMStimes.com - Dilarang mengutip dan menyadur teks serta memakai foto dari laman HMS