Rabu, 14 Mei 2025
No Result
View All Result
  • Batam
  • Kepri
  • Nasional
  • Eksklusif
  • Feature
  • Kriminal
  • Politik
  • Sejarah
  • Olahraga
  • Entertainment
  • Opini
Ilustrasi kucing yang dikurung. (Foto: piqsels.com)

Dinkes Batam: Daging Kucing Berbahaya jika Dikonsumsi dan Tidak Ada Khasiatnya

18 Februari 2021

Batam, 305 kata

Fathur Rohim Fathur Rohim
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsApp

Dit Reskrimum Polda Kepri mengamankan pelaku pembunuh kucing yang videonya viral di media sosial, Rabu, 17 Febuari 2021. Pelaku berinisial BSP (62) diamankan di daerah Batu Merah, Batu Ampar, Batam, selang beberapa jam usai videonya tersebar luas di media sosial.

Dirkrimum Polda Kepri, Kombes Pol Arie Dharmanto, mengatakan, pelaku diamankan beserta barang bukti sebuah kapak yang digunakan saat membunuh kucing. Ia juga mengatakan, pelaku nekat membunuh kucing itu lantaran mengidap penyakit darah tinggi.

“Pelaku membunuh dan mengonsumsi daging kucing itu karena pelaku mengidap penyakit tekanan darah tinggi, dan menurut keyakinannya daging kucing bisa meringankan penyakitnya,” kata dia, Kamis, 18 Febuari 2021.

Lebih jauh, Arie menjelaskan, pelaku pernah mengonsumsi daging kucing pada tahun 1991 hingga tahun 1996. Setelah itu, kata dia, pelaku memutuskan untuk berhenti mengonsumsi daging kucing karena tekanan darahnya sudah menurun.

Berita Lain

PT Merah Putih Shipyard Batalkan Kerja sama dengan PT Tri Graha Powerindo Energi

Li Claudia Chandra Serahkan Bantuan Tunai kepada Lansia

Hadiri Undangan Networking Dinner Bersama Delegasi Kementerian dan Pengusaha Jerman

89 KK Warga Rempang Tempati Rumah Baru Tanjung Banun

“Pada saat kejadian, pelaku kembali merasakan pusing dan memeriksakan diri ke apotek dan mengetahui tekanan darahnya kembali tinggi dan memutuskan mengonsumsi kembali daging kucing,”

Arie mengakatan, pelaku dijerat dengan pasal 302 KUHP dan terancam pidana penjara paling lama sembilan bulan.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam, Didi Kusmarjadi, menyebutkan bahwa daging kucing sama sekali tidak memiliki khasiat apapun. Menurutnya, daging kucing justru berbahaya jika dikonsumsi karena mengandung parasit dan bakteri atau kuman.

“Daging kucing mengandung parasit protozoa yang umumnya menular kepada manusia melalui kotoran kucing dan konsumsi dagingnya. Konsumsi daging kucing akan menyebabkan infeksi yang biasanya menyerupai flu dengan gejala tubuh terasa sakit, pusing, demam, pembengkakan limpa, hingga kejang,”

“Penyakit ini sangat berbahaya untuk bayi, orang dengan gangguan imunitas, dan ibu hamil,” katanya kepada HMS melalui pesan singkat.

Ia menjelaskan, daging kucing juga mengandung parasit lyme yang bisa menimbulkan penyakit serius. Terdapat pula kuman juga clostridium botulinum yang bisa menyebabkan tetanus jika daging kucing dikonsumsi manusia.

“Intinya tidak ada khasiat dari daging kucing. Apalagi kalau pengakuan pelaku pembunuh dan pemakan kucing itu karena untuk menurunkan tensi darah, jelas keliru,” katanya.

Berita Lain

Foto korban pembunuhan di Tiban, Jimmy Hutasoit. (Foto: Ist)

Kasatreskrim Polrestabes Barelang Mengatakan Kasus Pembunuhan Pendeta Tidak Ada Kaitan Agama

8 Maret 2024
Ketua Pemuda Batak Bersatu (PBB) Kota Batam, Martua Susanto Manurung. (Foto: Ist)

Pemuda Batak Bersatu (PBB) Kota Batam Kecam Pembunuhan Pdt. Jimmy Hutasoit

7 Maret 2024

IKLAN

Kalau Anda wartawan, tulislah sesuatu yang bernilai untuk dibaca. Kalau Anda bukan wartawan, kerjakanlah sesuatu yang bernilai untuk ditulis.

  • Tentang HMS
  • Redaksi
  • Perusahaan
  • Alamat
  • Pedoman

© 2020 HMStimes.com - Dilarang mengutip dan menyadur teks serta memakai foto dari laman HMS

No Result
View All Result
  • Batam
  • Kepri
  • Sumatra Utara
  • Feature
  • Eksklusif
  • Lowongan Wartawan
  • Kode Perilaku HMS

© 2020 HMStimes.com - Dilarang mengutip dan menyadur teks serta memakai foto dari laman HMS