Pihak developer South Link menebang pohon lindung di jalan pendakian South Link hingga ke arah Pura Amerta Agung Buana, Tiban Indah, Sekupang, Batam.
Apa yang dilakukan pihak developer tersebut mengundang perhatian Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Batam.
Tumbur Hutasoit, anggota Komisi III DPRD Kota Batam pada Minggu, 7 Februari 2021 mengatakan kepada wartawan bahwa pohon yang ditebang tersebut rata-rata masih berumur muda. Pohon tersebut bukan termasuk pohon yang membahayakan pengendara jalan.
“Yang kita pertanyakan ini, kenapa hampir sepanjang jalan itu pohonnya ditebang?” ujarnya
Ia mengatakan, harusnya pemerintah terkait mampu menyampaikan tujuan pemotongan, agar masyarakat bisa mengatahuinya.
“Apalagi, pohon-pohon itu dari uang masyarakat. Kan, dibiayai oleh APBD Kota Batam,” katanya.
Sepengetahuannya, pemeliharaan pohon tersebut menggunakan dana APBD. Oleh karenanya masyarakat perulu tahu, apakah penebangan tersebut merupakan kepentingan pengusaha atau tidak? Karena disana ada pembangunan perumahan. “Yang jelas ini tak boleh dilakukan,” katanya.
Pihaknya akan malakukan pengkajian lebih dalam terkait pemotongan puluhan pohon pelindung tersebut.
“Secepatnya Komisi III akan mengadakan rapat dengar pendapat (RDP) bersama dinas terkait serta pengembang perumahan yang ada di sekitar lokasi,” ujar politikus tersebut.
Pihaknya akan menjadwalkan RDP tersebut dalam minggu ini. Ia ingin mengetahui masalah sebenarnya. Jika penebangan bukan dilakukan oleh pihak Dinas Perumahan Rakyat, Permukiman dan Pertamanan (Perkimtan) kota Batam, maka ada pelanggaran terhadap aktivitas penebangan tersebut.
“Kalau bukan dari dinas terkait, tentu harus ada alasan yang kuat mengapa pohon tersebut ditebang?” Katanya.
Hingga saat ini pihaknya belum mendapat informasi apapun terkait pemotongan pohon-pohon di sepanjang jalan tersebut.
Ia mempertanyakan mengenai dilakukannya penebangan pohon tersebut. “Apakah kepentingan developer? Supaya lahannya menjadi indah atau cantik.” Katanya.
Menurutnya, Perkimtan harusnya melihat pohon mana yang layak ditebang atau tidak, jangan asal main tebang saja. “Harusnya prioritas mereka, pohon tua yang membahayakan pengendara di jalan,” tutupnya.