Pemerintah Kota (Pemko) Batam, Kepulauan Riau berencana kembali menyelenggarakan belajar tatap muka di sekolah tingkat menengah pertama (SMP) di wilayah mainland dalam waktu dekat. Dengan begitu, nantinya akan ada dua metode pembelajaran, yakni belajar tatap muka di sekolah dan di rumah (daring).
Menanggapi hal itu, salah satu wali murid, Gusmeli (38) mengaku mendukung sepenuhnya kebijakan tersebut. Menurutnya, anaknya yang kini duduk di kelas IX SMP N 4 Batam lebih banyak menghabiskan waktu untuk bermain gim ketimbang mengerjakan tugas sekolah yang diberikan pada kelas daring.
“Kalau ada tugas juga jawabannya dengan mudah dia cari di Google. Jadi apa yang dia pelajari,” katanya kepada HMStimes.com, Selasa, 9 Febuari 2021.
Gusmeli juga mengatakan, sebagai orang tua tunggal, beban kerjanya juga kini bertambah sejak proses belajar dilakukan secara daring.
“Kalau cuma mengawasi saja ya tidak masalah, tapi kalau harus menjelaskan salah satu soal kadang suka bingung juga karena tidak paham,” katanya.
Sementara Ketua Komisi IV DPRD Kota Batam, Ides Madri, mengatakan dengan dua metode pembelajaran itu, pihak sekolah harus adil dengan tidak memberlakukan diskriminasi terhadap siswa yang belajar daring.
“Artinya siswa yang belajar secara daring tetap punya hak yang sama dengan murid yang hadir langsung di sekolah. Kami menyarankan saat guru mengajar, bisa menggunakan siaran langsung untuk siswa yang belajar daring. Hal ini sebagai upaya agar siswa daring bisa mendapat ilmu yang sama dengan yang belajar tatap muka,” katanya kepada wartawan, Selasa, 9 Febuari 2021.
Menurutnya, upaya itu bisa dilakukan secara bertahap hingga proses belajar kembali normal. Ia pun mengakui, daya serap ilmu yang didapat dari guru lebih bagus secara tatap muka. Namun, lantaran pandemi Covid-19, orang tua juga berhak tidak mengizinkan anaknya untuk belajar secara tatap muka di sekolah.
Hal ini dikarenakan kekhawatiran orang tua siswa anaknya agar tidak terpapar virus Covid-19. Sehingga memilih belajar secara daring.
“Sebenarnya terpaksa. Tapi mau bagaimana lagi,” katanya.