Artis duet Duo Amor tampil penuh pesona di acara Ngopi Daring Bela Negara, Kamis, 1 April 2021, lalu di Kementrian Pertahanan, Jakarta Pusat. Menyanyikan dua lagu di jeda acara yang dipandu Jay Aryaputra Singgih itu, artis dangdut ini berhasil membuat suasana webinar yang bertajuk “Insan Media Bela Negara? Kuy” tersebut semakin cair.
Webinar yang dikomando wartawan senior, Badar Subur, itu menampilkan empat pembicara, Brigjen TNI, Jubei L, Direktur Bela Negara Ditjen Pothan, Rajab Ritonga, Direktur UKW PWI, Hendri Ch Bangun, Wakil Ketua Dewan Pers, dan artis cantik Tissa Biani.
Refty dan Yuyun mengaku terkejut saat diminta untuk tampil di acara tersebut. Sebab, mereka menilai narasumber dalam acara itu sangat dikenal di bidang mereka. Terlebih, tema yang dibawakan terkait bela negara, membuat keduanya tak kuasa menolak.
“Kami sangat mendukung acara-acara yang bisa menumbuhkan rasa nasionalisme sebagai warga negara Indonesia. Apalagi ini terkait bela negara,” kata Refty usai tampil.
“Saya jadi ikut mendengarkan apa yang disampaikan para pembicara dan sangat bagus sekali. Memang benar, bela negara harus ada dalam diri setiap warga negara Indonesia,” imbuh Yuyun, pasangan duetnya.
Bagi keduanya, bela negara bukan hanya tentang mengangkat senjata untuk melawan ancaman dari pihak luar. Namun dengan prestasi dan memperkenalkan Indonesia di mata dunia, juga bagian dari bela negara.
Sebagai penyanyi dangdut, Refty dan Yuyun pun langsung termotivasi untuk memperkenalkan Indonesia di mata dunia dengan musik dangdut.
“Dangdut ini kan dari Indonesia, setelah mendengar pemaparan dari para ahli di acara Ngopi Daring Bela Negara, kami jadi termotivasi untuk berprestasi dan memperkenalkan dangdut di mata dunia. Dengan begitu, mengangkat pula nama Indonesia,” ujar mereka.
Duo Amor juga merasa bangga bisa ikut menyemarakkan acara Ngopi Daring Bela Negara yang diusung dengan santai. Keduanya berharap, banyak acara-acara sejenis yang dilangsungkan agar terus memupuk rasa cinta Tanah Air sehingga kampanye Bela Negara, bisa menyeluruh sampai ke pelosok Indonesia.