Senin, 6 Februari 2023
No Result
View All Result
  • Batam
  • Kepri
  • Nasional
  • Eksklusif
  • Feature
  • Kriminal
  • Politik
  • Sejarah
  • Olahraga
  • Entertainment
Kapal pencuri ikan ditenggelamkan KKP dan Kejaksaan Agung RI di perairan Air Raja, Galang, Batam. (Foto: Muhamad Ishlahuddin)

Enam Kapal Pencuri Ikan Ditenggelamkan KKP dan Kejaksaan Agung RI

4 Maret 2021

Batam, 285 kata

Muhamad Ishlahuddin Muhamad Ishlahuddin
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsApp

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Direktorat Jendral Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan dan Kejaksaan Tinggi Kepri, melalui Kejaksaan Negeri Batam selaku eksekutor, melaksanakan penenggelaman 6 kapal pencuri ikan yang telah inkrah pada Kamis, 4 Maret 2021, di perairan Air Raja, Galang, Kota Batam.

Kepala Kejati Kepri, Heri Setiyono, mengatakan bahwa hari ini yang ditenggelamkan berjumlah enam kapal. Lima kapal di perairan Air Raja dan satu kapal di dermaga PSDKP Batam, karena sudah tenggelam sebagian di sana sebelumnya.

“Ini semua kapal asing, lebih banyak berbendera Vietnam,” katanya kepada awak media pada kamis, 4 Maret 2021.

Ia berharap dengan diadakannya eksekusi ini, mampu memberikan contoh bagi daerah lainnya di Indonesia. “Agar jadi role model seluruh Indonesia, dimulai dari Batam,” katanya.

Berita Lain

13 Perusahaan Asuransi dalam Pengawasan Khusus OJK

Edy Rahmayadi Minta Warga Sumut Tidak Manja Saat Merantau

Operator SPAM Batam Minta 130 Karyawan yang Diputus Kontrak Kembali Bekerja, Tanpa Kejelasan Status Karyawan

Maksimalkan Pelayanan Kelistrikan, PLN Batam Lakukan Inovasi Hadirkan Layanan SGS Hingga Data Center

Pemusnahan kapal memakan biaya yang tidak sedikit. Butuh biaya sekitar Rp20-50 juta per satu kapal. “Tergantung jenis kapal, posisi kapal ditarik dari dermaga ke tempat ini dan lain sebagainya,” ujarnya.

Menurutnya, pemusnahan dengan cara penenggelaman ini dinilai ramah lingkungan. “Kita harapakan nantinya ini bisa menjadi rumpun tempat berkumpulnya ikan, dan menjadi penghasilan bagi warga sekitar,” kata Heri Setiyono.

Proses penenggelaman kapal memakan waktu sekitar 1 jam. Kapal diisi air hingga penuh sampai akhirnya seluruh badan kapal tenggelam. Dua kapal lebih dulu tenggalam, disusul tiga kapal lainnya dan diiringi suara sirene dari kapal milik PSDKP Batam, membuat suasa penenggelaman tampak meriah.

Setelah seluruh badan kapal tenggelam, tampak beberapa warga datang ke lokasi kapal tenggelam. Mereka terlihat sedang menarik-narik tali kapal yang masih tersisa. Mereka juga tampak mengumpulkan barang-barang kapal yang masih ada nilai guna, seperti pelampung, dan viber penampung ikan.

Plt. Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, Antam Novambar, mengatakan bahwa hal ini dilakukan sebagai langkah mengamankan kekayaan laut Indonesia. “Ini juga sebagai batu loncatan agar ke depannya lebih baik,” tutupnya.

Berita Lain

Progres Pengerjaan Jalur dua Jalan Bengkong Baru dari Simpang Bengkong Harapan hingga Simpang Tiga Bengkong Seken. (Foto: Diskominfo Batam)

Tahun ini, Warga Dapat Lalui Jalur Dua Jalan Bengkong Baru

9 November 2022
Warga Perumahan Putra Jaya, Kelurahan Tanjung Uncang, Kecamatan Batu Aji geruduk kantor Sistem Penyedian Air Minum (SPAM) Batam Centre, Selasa (1/11/2022)

Air Hanya Mengalir 4 Jam Sehari, Warga Tanjung Uncang Geruduk Kantor SPAM Batam

1 November 2022

IKLAN

Kalau Anda wartawan, tulislah sesuatu yang bernilai untuk dibaca. Kalau Anda bukan wartawan, kerjakanlah sesuatu yang bernilai untuk ditulis.

  • Tentang HMS
  • Redaksi
  • Perusahaan
  • Alamat
  • Pedoman

© 2020 HMStimes.com - Dilarang mengutip dan menyadur teks serta memakai foto dari laman HMS

No Result
View All Result
  • Batam
  • Kepri
  • Sumatra Utara
  • Feature
  • Eksklusif
  • Lowongan Wartawan
  • Kode Perilaku HMS

© 2020 HMStimes.com - Dilarang mengutip dan menyadur teks serta memakai foto dari laman HMS