Memasuki hari ketiga pelaksanaan antigen massal di Kota Batam, Kepulauan Riau, Rabu, 28 Juli 2021, jumlah testing masih tergolong rendah. Padahal, Wali Kota Batam, Muhammad Rudi menargetkan jumlah testing mencapai 1000 per harinya.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Puskesmas Sei Panas, dr. Anggie saat dijumpai di posko pelaksanaan antigen di Pasar Cahaya Garden, Bengkong. Dia mengatakan, rendahnya angka testing lantaran kendala di lapangan yang dihadapi oleh petugas. Beberapa masyarakat dinilai masih takut sehingga enggan saat dimintai untuk melakukan tes antigen.
“Kontak erat menjadi prioritas kami dalam melakukan testing antigen ini, tetapi beberapa orang menolak karena merasa masih sehat. Sehingga diperlukan pendekatan dan komunikasi persuasif untuk menghadapi keadaan seperti itu,” katanya.
Anggie mengatakan, stok alat testing cukup untuk melakukan pemeriksaan setiap harinya. Selain itu, kata dia, Puskesmas Sei Panas memiliki banyak tim yang menetap di satu titik yang sudah ditentukan, dan tim yang mobile yang dapat bergerak ke rumah pasien positif berada.
“Kalau ada temuan positif, maka akan diarahkan isoman terpusat. Di Rusun BP Batam dan Asrama Haji, setelah kami koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Batam. Karena lokasi penempatan isoman terpusat ditentukan oleh Dinkes Batam,” kata Anggie.
Menurutnya, testing ini dilakukan untuk deteksi dini seseorang terpapar Covid-19. Sehingga meski sudah terpapar tidak mengalami sesak dada tiba-tiba dan membutuhkan perawatan lebih lanjut di ICU.
Dalam proses tracing dan testing antigen ini, Anggie menjelaskan bahwa jika ada satu orang yang dinyatakan positif Covid-19, maka pemeriksaan akan dilakukan kepada minal 15 orang dan maksimal 30 orang yang diketahui memiliki kontak erat.
“Nah kalau selama testing ada temuan positif, ya angka kontak dekat itu akan terus bertambah. Terus begitu sampai angka positif Covid-19 ini bisa ditekan,” katanya.
Selama pelaksanaannya, sejauh ini sudah ada tujuh warga di Kecamatan Bengkong yang positif Covid-19. Sementara antigen massal hari ini belum diketahui hasilnya karena masih berjalan. Namun, Anggie tetap berharap tidak ada temuan positif Covid-19 lagi di Kecamatan Bengkong, dan secara umum di Kota Batam.
“Kalau hasilnya nol, tentu menjadi kabar baik bagi kita semua. Baik untuk kesehatan, baik pula untuk perekonomian Batam,” katanya.