Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi DKI Jakarta menghadirkan Icuk Soegiarto pada acara buka puasa bersama di hari ke-18 Ramadhan 1442 H, Jumat, 30 April 2021.
Acara yang diselenggarakan di Sekretariat PWI Jaya, lantai 9 Gedung Prasada Sasana Karya, berlangsung meriah dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.
Ketua Umum PWI Pusat, Atal Sembiring Depari, berada dalam jajaran tamu kehormatan bersama Wakil Ketua Dewan Pers Hendry Ch. Bangun. Dari PWI Pusat hadir juga Dar Edi Yoga, Wakil Bendahara.
Mitra PWI Jaya yang diundang selain legenda bulu tangkis nasional Icuk Sugiarto, juga perwakilan dari Bakrie Amanah. Sementara kehadiran tamu istimewa atlet nasional Icuk Sugiarto menarik perhatian para pengurus yang hadir. Di antaranya banyak yang minta foto bersama Juara Bulutangkis Dunia tahun 1983 tersebut.
Pada kesempatan tersebut Icuk yang diminta menyampaikan kesan-kesannya selama berhubungan dengan para wartawan saat menjadi atlet mengaku, pers menjadi bagian dari sukses prestasi yang pernah dicapainya. Ia mengungkapkan saat pertandingan final kejuaraan dunia di Kopenhagen Denmark, tak bisa dilupakan support wartawan yang meliput event internasional tersebut.
Pada saat itu sejak perempat final kakinya cedera. “Saat berhasil mencapai final, saya ingat betul yang mendukung saya selain Pak Tahir Jide (PBSI) juga pak TD Asmadi (Kompas) dan wartawan dari Suara Karya,” kata Icuk kelahiran Surakarta, 4 Oktober 1962.
Pada 8 Mei 1983 ribuan penonton yang hadir di Brondby Hallen tak jauh dari ibu kota Denmark, Kopenhagen, dipaksa menahan napas kala dua pebulu tangkis Indonesia Icuk Sugiarto dan Liem Swie King bertarung sengit dalam partai final Kejuaraan Bulu Tangkis Dunia untuk yang ketiga kali.
Laga berjuluk All Indonesian Final itu juga banyak dilaporkan media asing. Icuk Sugiarto, yang saat itu disebut pebulu tangkis muda Indonesia, sukses menumbangkan seniornya yang jauh lebih berpengalaman dan bertabur prestasi di kancah internasional, Liem Swie King, dengan skor 15-8, 12-15, 17-16.
Ayah tiga orang anak yang masih tampak bugar itu kini tinggal di Sukabumi, Jawa Barat. Bersama istrinya, Nina Yaroh, mengelola tempat untuk pemusatan berbagai cabang olahraga di atas tanah seluas 4 hektare.