Sabtu, 8 November 2025
No Result
View All Result
  • Batam
  • Kepri
  • Nasional
  • Eksklusif
  • Feature
  • Kriminal
  • Politik
  • Sejarah
  • Olahraga
  • Entertainment
  • Opini
Proses pelepasan ribuan benih ikan di Waduk Sei Ladi. (Foto: Humas BP Batam)

Jaga Ekosistem Waduk, Wakil Kepala BP Batam Tebar Benih Ikan di Waduk Sei Ladi

30 Juni 2021

Batam, 291 kata

hms hms
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsApp

Sebagai daerah yang tidak memiliki sumber air dari tanah, upaya untuk menjaga ekosistem air dan waduk perlu terus dilakukan. Hal ini juga merupakan bagian dari upaya memenuhi kebutuhan air.

Batam yang tidak air memiliki sumber, seperti sungai harus membangun waduk untuk menampung air hujan, yang selanjutnya diolah menjadi air bersih.

Dengan demikian, keberadaan dan peran waduk di Kota Batam sangat krusial. Karena selain untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga (domestik), air baku yang dihasilkan oleh waduk-waduk di Kota Batam juga difokuskan untuk memasok kebutuhan industri, pariwisata, dan perkantoran.

Wakil Kepala BP Batam, Purwiyanto, baru-baru ini telah melepaskan ribuan ekor ikan di Waduk Sei Ladi. Hal ini dilakukan guna menjaga keseimbangan ekosistem di waduk tersebut.

Berita Lain

Percepatan Pemerataan Distribusi Air Bersih Masuk Dalam Program Prioritas Pemerintah Kota Batam

Pemko Batam Optimis Akan Meraih WTP ke-14 Melalui Peningkatan Disiplin dan Patuh Terhadap Regulasi

BP Batam Tegaskan Investor Patuh Terhadap Regulasi yang Berlaku Untuk Menggerakkan Ekonomi Lokal

Kota Batam Masuk Sebagai Nominator Kategori Daerah Perbatasan Terinovatif

“Ikan yang dilepas adalah anak-anak ikan Nila merah. Jenis ikan ini memang mudah sekali berkembang-biak. Jadi diharapkan populasinya akan bertambah seiring berjalannya waktu dan dapat menyeimbangkan ekosistem di waduk,” kata Purwiyanto.

Menurutnya, bila ekosistem waduk meningkat, maka rantai makanan akan lengkap dan memperbaiki kualitas air di waduk, sebagai salah satu sumber air baku di Batam.

“Kalau ekosistemnya tidak seimbang, maka kualitas mineral pada air di waduk juga akan berkurang. Ini akan mepengaruhi mutu air di waduk ini sendiri dan akan berimbas kepada masyarakat sebagai pengguna akhir air baku,” kata Purwiyanto.

Meski anak-anak ikan tersebut dilepaskan, Purwiyanto tidak menunjukkan kekhawatiran bila nanti banyak masyarakat yang memancing di waduk, dengan syarat tetap menjaga kebersihan dan tidak merusak sekitar waduk.

“Tidak apa-apa jika dipancing, asal tidak secara masif dan tidak mengotori area waduk. Tetap dijaga kebersihannya,” kata Purwiyanto.

Ia juga mengatakan rencana jangka pendek dan menengah BP Batam untuk pengembangan waduk sebagai area destinasi ekowisata perairan yang pro lingkungan.

“Nanti bisa dibuka untuk masyarakat yang ingin berolahraga, seperti jalan santai atau bersepeda. Yang penting lingkungan tetap asri dan terjaga,” kata Purwiyanto.

Berita Lain

Pelaut Batak Batam dengan Impian Besa

Pelaut Batak Batam dengan Impian Besar

23 Agustus 2025
Rokok HD terpampang di etalase penjual saat redaksi sedang berkunjung diwarung pinggir jalan. (Foto./HMS).

Rokok Ilegal Mudah Ditemukan di Warung, Asapnya Menyesakkan Pengunjung

23 Agustus 2025

IKLAN

Kalau Anda wartawan, tulislah sesuatu yang bernilai untuk dibaca. Kalau Anda bukan wartawan, kerjakanlah sesuatu yang bernilai untuk ditulis.

  • Tentang HMS
  • Redaksi
  • Perusahaan
  • Alamat
  • Pedoman

© 2020 HMStimes.com - Dilarang mengutip dan menyadur teks serta memakai foto dari laman HMS

No Result
View All Result
  • Batam
  • Kepri
  • Sumatra Utara
  • Feature
  • Eksklusif
  • Lowongan Wartawan
  • Kode Perilaku HMS

© 2020 HMStimes.com - Dilarang mengutip dan menyadur teks serta memakai foto dari laman HMS