Pemerintah mengingatkan agar masyarakat tidak terhasut isu negatif, terkait pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di tengah pandemi Covid-19 yang mulai membaik. Pemerintah mencatat, setidaknya ada empat miskonsepsi yang beredar di sebagian masyarakat.
Keempat miskonsepsi tersebut di disebutkan, telah terjadi klaster penularan Covid-19 akibat PTM Terbatas di 2,8% satuan pendidikan. Selanjutnya, miskonsepsi tentang penularan Covid-19 di satuan pendidikan dan miskonsepsi bahwa 2,8% klaster satuan pendidikan dari pelaksanaan PTM Terbatas, serta miskonsepsi bahwa ada 15.000 siswa dan 7.000 guru positif Covid-19.
Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, Kemendikbudristek, Jumeri meminta, agar kita berhati-hati dalam memahami dan menyebarkan isu terkait PTM. Apalagi kabar-kabar negatif tersebut belum diketahui sumber resminya. Sebab, Kemendikbudristek selalu berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk melakukan pengawasan dan pemantauan dinamika sekolah yang melaksanakan PTM Terbatas.
“Anak-anak tetap bisa memilih belajar dari rumah jika orangtua belum yakin dan belum memberikan izin mengikuti PTM Terbatas. Tidak ada proses menghukum dan diskriminasi bagi anak-anak yang belajar dari rumah,” kata Jumeri, Minggu, 26 September 2021 kepada pers di Jakarta.
Menurutnya, kolaborasi yang efektif antara guru, kepala sekolah, komite sekolah dan pengawas sekolah, serta orang tua, sangat diharapkan untuk menyukseskan penerapan PTM terbatas.
Dalam pada itu Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate juga mengingatkan, walaupun PPKM (21 September-4 Oktober 2021) telah memperbolehkan anak usia di bawah 12 tahun memasuki pusat perbelanjaan atau mal, namun para orang tua diharap tetap waspada. “Jika tidak terlalu mendesak lebih baik anak di rumah saja. Pandemi Covid-19 masih berlangsung, dan anak-anak rentan untuk tertular dan menularkan infeksinya,” katanya.
“Kalau pun anak-anak tetap harus ke mal, maka para orang tua harus bisa menjamin protokol kesehatan dijalankan selama beraktivitas. Mari bersikap bijak dan lindungi anak dari potensi penularan Covid-19,” kata Johnny G Plate.
Sementara update informasi Covid-19 dari 510 Kabupaten/Kota di 34 Provinsi wilayah Indonesia yang diperoleh Satgas Covid-19, hingga Minggu 26 September 2021, tercatat kasus terkonfirmasi positif bertambah 1.760. Dengan demikian total 4.208.013 orang. Sedangkan pasien sembuh bertambah 2.976 sehingga total menjadi 4.023.777 orang.
Data pasien meninggal bertambah 86 sehingga jumlah keseluruhan 141.467 orang.