Dua puluh tujuh anak buah kapal (ABK) KM Sinar Mas yang terbakar di laut Natuna Utara, berhasil diselamatkan oleh TNI AL menggunakan KRI Sultan Thaha Syaifudin-375 (KRI STS-375) unsur Komando Armada I, Bawah Kendali Operasi (BKO) Guspurla Koarmada I, pada Sabtu, 15 Mei 2021, pagi.
Komandan KRI STS-375, Letkol Laut (P) Tony Priyo, mengatakan, kejadian tersebut diketahui pertama kali saat KRI STS-375 sedang melaksanakan patroli kedaulatan dan keamanan di laut Natuna Utara, melihat secara visual melalui teropong binocular adanya kepulan asap tebal serta meninggi dari sebuah kapal nelayan jenis pukat apung.
“KRI STS-375, kemudian segera mendekat ke lokasi, dan melaksanakan pemadaman dibantu oleh kapal nelayan lain yang kebetulan berada tidak jauh dari lokasi kejadian,” kata Letkol Laut (P) Tony Priyo, pada Minggu, 16 Mei 2021.
Banyaknya material yang mudah terbakar dari kapal nelayan KM Sinar Mas yang terbuat dari kayu, mengakibatkan proses pemadaman berlangsung lebih dari tiga jam.
Penyebab kebakaran saat ini masih dalam penyelidikan, bangkai kapal yang menyisakan bangunan bawah air tersebut ditarik menuju pangkalan TNI AL Ranai, guna kepentingan penyelidikan. Sedangkan, seluruh ABK dievakuasi ke KRI STS-375 selanjutnya dibawa ke Rumah sakit di Ranai untuk menjalani pemeriksaan kesehatan, sebelum kembali ke rumah masing-masing.
Panglima Koarmada I Laksda TNI Abdul Rasyid, memberikan apresiasi kepada para prajuritnya atas kinerjanya yang selalu hadir, dan memberikan manfaat kepada masyarakat khusunya pengguna laut. “Tentu kita turut prihatin atas musibah yang menimpa saudara kita nelayan pukat apung ini. Namun, kita juga bersyukur tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut,” kata Laksada TNI Abdul Rasyid, pada Minggu, 16 Mei 2021.
Lebih lanjut Laksda TNI Abdul Rasyid, mengatakan, bahwa patroli rutin yang digelar Koarmada I, sepanjang tahun, selain dalam rangka penegakkan kedaulatan dan hukum di laut juga untuk menjamin keselamatan dan keamanan para pengguna laut termasuk kegiatan SAR seperti ini.
“Upaya penyelamatan ini sebagai implementasi pelaksanaan perintah pimpinan TNI AL, Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana TNI Yudo Margono, yang selalu menekankan kepada jajaran TNI AL, agar memanfaatkan, dan melibatkan segala potensi yang dimiliki baik personel maupun alutsista untuk kegiatan-kegiatan kemanusiaan seperti penanggulangan bencana, dan SAR,” kata dia.