Sebuah kapal tongkang bermuatan material dan alat berat terbalik di perairan Kabil, Kecamatan Nongsa, Kota Batam, Kepulauan Riau, Selasa, 9 Maret 2021, kemarin. Belum diketahui penyebabnya, tapi diduga terbaliknya kapal karena kelebihan muatan.
Sumber HMS mengatakan, muatan kapal tongkang raksasa bernama TMS 03 itu berupa: alat berat jenis beko, mesin generator, dan satu unit kendaraan derek jangkung (crane). Muatan itu ditarik dari Jembatan 1 Barelang menggunakan kapal tunda atau tugboat bernama TLJ 01.
“Kejadiannya kemarin sore, itu yang narik kabarnya tugboat kayu,” katanya kepada HMS, pada Kamis, 10 Maret 2021.
Dia menjelaskan, semula pelayaran kapal itu memang berjalan lancar, kemudian berganti menjadi petaka ketika kapal tersebut bergerak ke Citra Lautan Indah (CLT) Kecamatan Batubesar, untuk mengambil muatan berupa tiang failing sebanyak 48 batang. “Jadi total muatan yang mereka bawa sekitar 400 ton. Sudah over itu,” katanya.
Menurutnya, karena muatan telah melebihi kapasitas dan pengikatan atau lashing tidak dilakukan secara benar, membuat kapal tongkang tersebut ketika memasuki perairan Tanjung Kasam, kehilangan keseimbangan dan hingga akhirnya terbalik.
Akibat insiden kecelakaan transportasi laut ini, puluhan tiang Failing berserakan di atas laut dan menutup alur pelayaran. Kerugian ditaksir mencapai miliaran rupiah.
Kepala Pos Kantor Syahbandar Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kabil, Joko Wiwin membenarkan adanya peristiwa kecelakaan tersebut. Hanya saja untuk rincian kronologi kecelakaan belum diketahui, sebab, penanganan berada di luar wilayahnya.
“Iya benar, terbaliknya kemarin. Tapi saya tidak tahu karena itu bukan wilayah saya, tetapi wilayah KSOP Punggur,” kata Joko Wiwin kepada HMS.
Sampai berita ini diterbitkan, HMS masih berupaya mengonfirmasi pihak-pihak terkait. Jawaban konfirmasi akan diterbitkan dalam pemberitaan selanjutnya.