Menyusul seringnya terjadi kelangkaan di sejumlah SPBU, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam, Kepulaun Riau, bakal meluncurkan Kartu Kendali bahar bakar minyak (BBM) jenis Premium. Hal itu disampaikan langsung oleh Kepala Disperindag Batam, Gustian Riau dalam rapat bersama Pertamina, Himpunan Wiraswata Minyak dan Gas (Hiswana Migas), Bank BRI, dan pihak lainnya di Gedung Bersama, Batam Center, Rabu, 27 Januari 2021 kemarin.
Gustian mengatakan, Kartu Kendali BBM itu bakal menjadi solusi kelangkaan Premium yang kerap terjadi di sepanjang tahun 2020 lalu. Kegunaannya pun, kata dia, bakal sama seperti kartu pengendali jenis Solar yang telah dikeluarkan Disperindag Batam pada 2019 lalu.
“Saat ini kami masih mendata dan merancang mekanisme pendaftaran untuk Kartu Kendali BBM Premium itu. Kalau tidak ada kendala, kemungkinan Maret nanti sudah bisa diluncurkan,” kataya kepada wartawan usai rapat.
Ia menjelaskan, pihaknya melalui keputusan bersama telah memutuskan hanya akan mengeluarkan kuota Kartu Kendali BBM Premium sebanyak 123.153 buah untuk mobil dengan kapasitas mesin di bawah 2000 cc. Selain itu, mobil juga musti memenuhi syarat seperti pajak yang masih hidup, KIR, STNK aktif, dan tangki bahan bakar yang tidak dimodif kapasitasnya. Ia juga mengatakan, untuk mobil dengan kapasitas mesin di atas 2000 cc akan diarahkan menggunkan pertalite dan pertamax 92.
“Untuk semenatara ini pembahasannya itu dulu, untuk kuota per harinya juga masih kami kaji karena mempertimbangkan mobil untuk angkutan orang dan type mobil yang masuk dalam syarat pengguna Kartu Kendali BBM premium ini. Tapi kalau untuk motor sudah jelas, kapasitas mesinnya di bawah 160 cc walau kuota dan syarat lainnya masih dibahas,” katanya.
Diakui Gustian, sampai saat ini BBM bersubsidi memang belum tepat sasaran. Sebab, selain panjangnya antrean di sejumlah SPBU, seringkali BBM jenis Premium justru lebih banyak ditemukan di penjual eceran. Ia mengungkapkan, sebelum Kartu Kendali BBM Premium itu diluncurkan, pihaknya lebih dulu akan menyosialisasikannya kepada masyarakat dan menggandeng bank sebagai pihak fasilitator kartu dan mekanisme pendaftaran serta infrastruktur lainnya.
Sales Branch Manager PT Pertamina Kepri, William Handoko mengaku sepenuhnya rencanan tersebut. Menurutnya, dikeluarkannya Kartu Kendali BBM premium bakal menjadi sebuah langkah yang mempermudah mengendalikan BBM subsidi tepat sasaran.
“Selain itu, pembayarannya juga bakal menjadi non tunai. Ini tentu bakal membantu pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19 karena mengurangi sentuhan fisik,” kata William dalam sambutannya.
Sementara Branch Manager Bank BRI cabang Nagoya, Rina Sri Rezeki mengatakan, lantaran sudah menerapkan hal serupa dengan kartu BRIZZI di sejumlah daerah, maka pihaknya siap mewujudkan rencana Kartu Kendali BBM Premium tersebut. Bank BRI pun, katanya, bakal berkoordinasi untuk ketersediaan kartu, dan pihak SPBU dimintanya untuk menjamin pengadaan mesin dan mengoptimalkan kuota BBM jenis Premium.
“Persiapan dan sosialisasi jadi kunci utama sebelum program ini diluncurkan. Karena kalau masyarakat paham tentunya akan lebih mudah menjalankan program ini,” katanya kepada wartawan.