Kebakaran hutan dan lahan terjadi di Kelurahan Galang, Pulau Galang, pada hari Selasa, 23 Februari 2021 sekitar pukul 16.00. Menurut Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Pol Harry Goldenhardt, ada sekitar 10 hektare hutan dan lahan yang dilalap ‘si jago merah’.
Mobil AWC Polresta Barelang, AWC Sat Brimobda Polda Kepri, Ditpam BP Batam, dan Tim Manggala Agni diturunkan ke area sekitaran yang terbakar untuk melakukan tindakan penyiraman.
“Tim terus berjibaku melakukan penyemprotan hingga malam hari dan semoga saja kebakaran ini cepat terkendali dan berhasil dipadamkan,” kata Goldenhardt, Rabu, 24 Februari 2021.
Kepala Kepolisian Daerah Kepulauan Riau, Irjen Pol Aris Budiman, yang terjun langsung memimpin pemadaman kebakaran tersebut, kata Goldenhardt, menghimbau masyarakat setempat untuk tidak melakukan pembakaran lahan, hutan, dan pekarangan pada saat memasuki musim kemarau karena dapat berdampak besar. Masyarakat juga dilarang melakukan pembukaan lahan dengan cara membakar.
Goldenhardt menjelaskan bahwa kabut asap yang ditimbulkan kebakaran hutan dan lahan dapat membuat masyarakat Kepri dan warga negara tetangga terkena ISPA.
“Dalam Undang-undang Kehutanan menyatakan pembakaran hutan merupakan pelanggaran hukum yang diancam dengan sanksi pidana dan denda, seperti yang dijelaskan didalam Pasal 78 Ayat 3 UU 41/1999 menerangkan bahwa pembakaran hutan dengan sengaja maka dikenakan pidana paling lama 15 tahun dan denda paling banyak Rp5 miliar. Sedangkan pada Ayat 4 pasal tersebut menyatakan pelanggar karena kelalaiannya diancam pidana 15 tahun dengan denda paling banyak Rp1,5 miliar dan sanksi bagi pelaku pembakaran lahan sesuai Pasal 108 UU PPLH diancam pidana penjara paling singkat tiga tahun dan paling lama 10 tahun serta denda antara Rp 3-10 miliar,” kata Goldenhardt.