Pelaksana Tugas (PLT) Ketua Pengurus Provinsi Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pengprov Pordasi) DKI Jakarta, Lucky Prihatta Sastrawiria membubarkan Tim Penjaringan dan Penyaringan (TPP) calon ketua organisasi.
Hal tersebut disampaikan Kamis, 24 Juni 2021 malam, sehingga dengan demikian produk keputusan TPP juga batal demi hukum. Keputusan TPP yang dibatalkan tersebut tentang penetapan Aryo Djojohadikusumo sebagai calon tunggal Ketua Pengprov Pordasi DKI Jakarta definitif.
Dikatakan, keberadaan TPP menyeleksi calon-calon ketua Pengprov Pordasi DKI Jakarta definitif, bertentangan dengan Pasal 38 Poin 1 Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PP Pordasi. “Pembentukan TPP hanya untuk pemilihan ketum PP Pordasi,” kata Lucky P. Sastrawiria dalam keterangan pers di Sentul, Bogor.
TPP yang diketuai Ahmad Huraira Nurhani dengan sekretaris Robby A.Asshiddiqie serta Audy Tambunan, Herlan Matrusdi dan Andi Supriandi sebagai anggota, sebelum memutuskan Aryo Djojohadikusumo sebagai bakal calon tunggal, setelah menganulir nama Dicky Kamsari, satu bakal calon ketua karena tidak memenuhi persyaratan administrasi mengikuti kontestasi pemilihan dalam Musyawarah Ptovinsi Luar Biasa (Musprovlub) Pordasi DKI Jakarta yang dijadwalkan 6 Juli 2021.
Dicky Kamsari, yang didukung mayoritas anggota Pordasi DKI Jakarta, kemudian mendatangi Lucky Prihatta Sastrawiria mengajukan keberatan atas putusan TPP.
Lucky Prihatta Sastrawiria sendiri ditunjuk menjadi PLT Ketua Pordasi DKI Jakarta pada 24 Januari 2021, tiga pekan setelah meninggalnya Alex Asmasoebrata, Ketua Pengprov Pordasi DKI Jakarta yang lama.
Sebagai PLT ketua, Lucky menerima mandat mencari figur untuk memimpin Pordasi DKI Jakarta sisa waktu kepengurusan periode 2018-2023. Berkaitan dengan itu, dibentuk TPP melalui SK Nomor 06 tertanggal 8 April 2021.
Menurut Lucky, belakangan ia menemukan ketidakberesan kinerja TPP. Khususnya dalam rekrutmen bakal calon ketua Pordasi DKI Jakarta.
“Saya mencabut SK tersebut karena pada perjalanannya ada kekeliruan dari keputusan pembentukan TPP itu,” kata Lucky yang pernah memimpin Pordasi DKI Jakarta dan anggota DPRD DKI Jakarta tiga periode.