Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 mengingatkan agar situasi terbaru di Inggris, menjadi pelajaran sekaligus warning yang harus kita waspadai. Kasus aktif di negara kerajaan tersebut mendadak meningkat. Pada 21 Oktober 2021 tercatat bertambah 50.000 kasus. Namun karena tingkat vaksinasi Covid-19 di negara tersebut cukup tinggi, membuat kasus rawat inap dan kematiannya tetap rendah.
“Ini jadi pengingat bagi kita semua, bahwa ancaman Covid-19 masih ada dan kita tidak boleh lengah. Vaksinasi Covid-19 harus dilakukan dan diikuti dengan menjalani protokol kesehatan yang ketat,” kata juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito.
Sedangkan epidemilog dan peneliti senior, Kamaluddin Latif mengatakan, penanganan pandemi yang terkendali, tidak boleh menjadi alasan menurunkan tingkat kewaspadaan dan disiplin protokol kesehatan. Justru momentum jeda seperti sekarang dialami Indonesia, kesempatan untuk mempelajari, mengevaluasi, mempertahankan apa yang sudah baik.
“Jadi selain terus displin prokes dan pengetatan pintu masuk negara, vaksinasi harus terus kita kejar agar warga terhindar dari akibat buruk Covid-19. Pemerataan vaksinasi juga terus didorong, terutama untuk meraih kelompok rentan seperti lansia, orang dengan komorbid, ibu hamil, anak dan remaja,” katanya.
Sementara update informasi Covid-19 dari 510 Kabupaten/Kota di 34 Provinsi wilayah Indonesia yang diperoleh Satgas Covid-19, hingga Minggu, 24 Oktober 2021 pukul 12.00 WIB, tercatat jumlah total penambahan kasus terkonfirmasi positif virus Covid-19 sebanyak 623 dengan demikian jumlah total menjadi 4.240.019 orang.
Sedangkan data pasien sembuh bertambah 1.037 sehingga jumlah total sebesar 4.082.454 orang. Sementara pasien meninggal bertambah 29 dengan demikian jumlah total kematian akibat Covid-19 menjadi 143.205 orang.
Sedangkan update informasi data dari fasilitas kesehatan yang telah dilaporkan Pemprov DKI ke Kementerian Kesehatan RI pada Minggu, 24 Oktober 2021, tercatat jumlah total kasus terkonfirmasi positif, bertambah 131 sehingga jumlah total menjadi 860.880 orang.
Pasien meninggal bertambah seorang sehingg jumlah total menjadi 13.556 orang. Sementara laporan tambahan pasien sembuh sebanyak 129 dengan demikian jumlah total kesembuhan di wilayah DKI Jakarta 846.185 orang.