Pemerintah Kota (Pemko) Batam, Kepulauan Riau hampir merampungkan survei mengukur kekebalan kelompok (herd immunity) terhadap Covid-19. Survei tersebut dilakukan untuk memastikan masyarakat Batam sudah memiliki kekebalan terhadap virus Covid-19. Survei itu pun telah dimulai sejak pertengahan Oktober 2021 lalu.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi, mengatakan, berdasarkan hasil survei sementara, kekebalan kelompok masyarakat Batam cukup kuat. Menurutnya, 90 persen masyarakat yang sudah disurvei sudah memiliki antibodi penangkal Covid-19 di dalam tubuhnya.
“Memang antibodi itu bisa menurun, tetapi kalau sudah masuk ke dalam tubuh akan secara otomatis mampu menangkal virus Covid-19. Karena dengan vaksin, tubuh sengaja dikenalkan dengan virus itu sendiri,” katanya melalui sambungan telepon, Senin, 1 November 2021.
Didi menjelaskan, pihaknya sejauh ini telah menyurvei 600 orang dan memberikan kuisioner. 450 orang di antaranya bahkan telah diperiksa kadar antibodinya berdasarkan kriteria kelompok umur tidak wajib vaksin. Selain itu, survei juga turut menyasar kelompok anak sekolah dan dewasa yang telah divaksin.
“Survei dilakukan secara acak dan pengambilan sampel sudah dilakukan dengan standar yang ada dan bisa dipercaya,” katanya.
Selain untuk memeriksa kekebalan kelompok, tujuan survei pun sebenarnya untuk mengukur tingkat penyebaran Covid-19 di Batam. Menurut Didi, hasil survei saat ini belum dirilis secara resmi lantaran masih dalam tahap pengelolaan data. Saat ini, kata dia, pihaknya masih melihat faktor-faktor lain yang kemungkinan berkontribusi terhadap imunitas seperti makanan serta pola hidup subjek sampel.
“Survei dilakukan menggunakan mobile statistik, dan ada sekitar 400 sampel yang bisa dipercaya yang diambil dari masyarakat di 12 kecamatan yang ada di Batam. Dengan margin error di bawah persen dan alat yang memadai, hasil survei cukup bisa dipercaya,” kata Didi.