Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, menyatakan keprihatinan atas menurunnya kedisiplinan masyarakat dalam protokol kesehatan (prokes), termasuk mengingatkan kader agar tidak korupsi.
“Saya dan Pak Jokowi sama-sama prihatin bagaimana kedisiplinan terhadap prokes menurun. Hal itu terlihat saat mudik,” kata Megawati dikutip dari keterangan tertulis, Rabu, 19 Mei 2021
Hal ini disampaikan Megawati saat halalbihalal virtual dengan pengurus PDIP dan organisasi sayap partai dari seluruh Indonesia. Ketua Umum kepada pengurus PDIP menceritakan pertemuannya dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menurut Mega, Jokowi mendatangi kediamannya di Teuku Umar dua hari lalu. Ia bicara banyak soal penanganan kasus Covid-19 termasuk masih adanya masyarakat yang mudik lebaran.
Bagi Megawati, pemerintah dianggap sudah bertindak tepat. Tidak hanya bekerja keras mencegah Covid-19, pemerintah berhasil memperkuat puskesmas dan rumah sakit dalam menggencarkan vaksinasi.
“Kita jangan sampai kendor berdisiplin seperti terlihat di India, di mana penyebarannya sangat luas. Seluruh kader dan anggota partai harus berdisiplin dan sekaligus membantu masyarakat dan pemerintah,” katanya.
“Saya sendiri memberi contoh, taat pada keputusan pemerintah untuk menjaga prokes. Saya sudah lebih dari satu tahun tiga bulan tidak ke mana-mana,” tambahnya.
Selain itu, Megawati juga berbicara soal isu stunting yang wajib mendapat perhatian dari para kader. Putri Proklamator RI Bung Karno itu mendorong para pengurus untuk aktif membantu meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengetahuan akan gizi. Sehingga anak tak terkena stunting.
Halalbihalal tersebut dilakukan secara dialogis. Megawati berkali-kali mengundang pengurus daerahnya untuk berbicara. Tak terlihat ada kesulitan baginya untuk mengenali pengurus daerah tingkat kabupaten/kota yang diajaknya berbicara.
Ia juga mengajak sedikit bernostalgia ketika di awal-awal kepemimpinannya di partai. Termasuk ketika kantor partai pernah diserang di rezim Orde Baru. Juga ketika di awal-awal, dirinya harus berkeliling Indonesia dan melantik pengurus partai di kecamatan. Baginya, karakter demikian jangan sampai berubah.
“Saya tak kuat mendengar jika ada yang ditangkap karena korupsi. Mencoreng nama partai. Harus ingat pepatah, nila setitik rusak susu sebelanga. Karena itulah jangan korupsi,” Megawati mengingatkan.