Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyatakan ada tujuh lagi perusahaan pemerintah yang akan dibubarkan. Pelaksanaannya akan dilakukan sampai akhir 2021 atau paling lambat awal 2022.
Menurut menteri, jika tidak dibubarkan maka dirinya menjadi pemimpin yang zalim, karena tidak memberikan kepastian kepada para pekerjanya. “Sebab ketujuh BUMN itu sudah lama tidak beroperasi sehingga harus segera dibubarkan,” kata Erick dalam keterangannya di kantornya, Jakarta Pusat, Kamis, 23 September 2021.
“Ini kan kasihan juga nasib para pegawainya terkatung-katung dan kita kan zalim kalau jadi pemimpin tidak beri kepastian,” kata Erick.
Ia pun membocorkan dari ketujuh BUMN yang mau ditutup, yaitu PT Industri Gelas/Iglas (Persero), PT Kertas Leces (Persero), dan maskapai PT Merpati Nusantara Airlines (Persero). “Ini hal-hal yang saya rasa kita harus pastikan keputusan ini ada,” katanya.
Kendati demikian, Erick mengakui untuk membubarkan atau menggabungkan BUMN butuh waktu tidak sebentar, hingga sembilan sampai 12 bulan lamanya. Di satu sisi percepatan itu harus dilakukan demi keberlangsungan usaha tersebut.
“Ketika kita melihat ada satu perusahaan yang tidak sehat dan ini sekarang terbuka digitalisasi dan marketnya, itu kalau tidak diambil keputusan cepat nanti akan membuat perusahaan itu makin lama, makin tidak sehat,” katanya.
Padahal dalam waktu yang singkat kita bisa perbaiki, cuma karena prosesnya belum, jadi nggak sehat. Akhirnya bukan nggak sehat aja, jadi bangkrut dan tutup,” katanya.
Minta Dukungan Presiden
Soal pembubaran perusahaan BUMN tersebut, ia mengaku telah meminta dukungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan menteri terkait lainnya.
Supaya kita bisa mengantisipasi perubahan krisis model yang terjadi saat atau pasca Covid,” katanya.
Sebelumnya ada tiga perusahaan BUMN yang dibubarkan dan digabung ke perusahaan pelat merah lainnya. Perusahaan itu dalah PT Bhanda Ghara Reksa (BGR) gabung ke PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), PT Pertani ke PT Sang Hyang Seri, dan PT Perikanan Nusantara (Perinus) ke PT Perikanan Indonesia (Perindo).
Berikut daftar tujuh perusahaan BUMN yang akan dibubarkan:
1. PT Merpati Nusantara Airlines (Persero)
2. PT Industri Gelas (Persero)
3. PT Istaka Karya (Persero)
4. PT Kertas Kraft Aceh (Persero)
5. PT Industri Sandang Nusantara (Persero)
6. PT Pembiayaan Armada Niaga Nasional (Persero)
7. PT Kertas Leces (Persero).