Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Batam, Kepulauan Riau mencatat, nilai ekspor Kota Batam pada September 2021 mencapai US$1.020,29 juta atau naik sebesar 3,97 persen dibanding ekspor Agustus 2021. Dari angka itu, Kota Batam menyumbang 74,08 persen dari total ekspor se-Kepri sebesar US$1.377,30 juta.
Kepala BPS Kota Batam, Rahmat Iswanto, menyebutkan bahwa ekspor migas September 2021 mencapai US$111,74 juta atau turun 2,56 persen dibanding bulan sebelumnya. Sementara ekspor nonmigas September 2021 mencapai US$908,55 juta atau naik 4,83 persen dibanding Agustus 2021.
“Ekspor nonmigas dari Kota Batam adalah golongan barang mesin atau peralatan listrik sebanyak 85 persen yang nilainya mencapai US$376,65 juta. Lalu ada juga ekspor ke Singapura pada September 2021 dengan nilai terbesar yaitu US$411,17 juta dengan kontribusinya mencapai 41,60 persen,” katanya dalam rilis resmi yang diterima HMS, Rabu, 3 November 2021.
Dia menjelaskan, nilai ekspor Kota Batam pada September 2021 terbesar melalui Pelabuhan Batu Ampar US$610,94 juta, disusul Pelabuhan Sekupang US$178,60 juta, Pelabuhan Kabil/Panau US$118,61 juta, dan Pelabuhan Belakang Padang US$112,29 juta. Kontribusi keempat Pelabuhan terhadap ekspor Agustus 2021 adalah sebesar 99,96 persen. Menurutnya, naiknya kegiatan ekspor Kota Batam pada September 2021 senilai US$38,93 juta (3,97 persen), disebabkan oleh naiknya sektor nonmigas sebesar 4,83 persen.
“Bila dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya, ekspor Kota Batam mengalami kenaikan senilai US$197,55 juta (24,01 persen), Kenaikan nilai ekspor September 2021 dibanding September 2020 disebabkan oleh kenaikan ekspor sektor migas sebesar 57,99 persen dan sektor nonmigas 20,81 persen,” kata dia.
Rahmat mengungkapkan, total ekspor kumulatif bulan Januari-September 2021 Kota Batam adalah sebesar US$8.288,62 juta. Jika dibanding dengan total ekspor kumulatif di periode yang sama pada tahun sebelumnya, maka nilai ekspor Kota Batam mengalami kenaikan senilai US$1,36 miliar (19,55 persen). Naiknya nilai ekspor itu, kata dia, disebabkan oleh naiknya ekspor kumulatif sektor nonmigas sebesar 17,32 persen.
“Nilai kumulatif ekspor Kota Batam menyumbang 71,63 persen dari total kumulatif ekspor Kepulauan Riau yang senilai US$11.571,34 juta,” katanya.
Ekspor Nonmigas Menurut Golongan Barang
Selama bulan Januari-September 2021 komoditas ekspor nonmigas Kota Batam terbesar nilai ekspornya adalah golongan barang mesin atau peralatan listrik yaitu senilai US$3.107,53 juta, dengan perannya 41,82 persen. Ekspor kumulatif non migas Kota Batam menyumbang 82,84 persen dari ekspor kumulatif (Januari-September) Kepulauan Riau senilai US$8.970,94 juta.
Komoditas berikutnya yang mempunyai peran cukup besar terhadap ekspor nonmigas Kota Batam adalah mesin-mesin atau pesawat mekanik senilai US$881,69 juta (11,86 persen), bahan bakar mineral senilai US$864,19 juta (11,63 persen), berbagai produk kimia senilai US$476,00 juta (6,41 persen), benda-benda dari besi dan baja senilai US$424,57 juta (5,71 persen), kokoa atau coklat senilai US$199,72 juta (2,69 persen), plastik dan barang dari plastik senilai US$192,56 juta (2,59 persen), perangkat optik senilai US$184,97 juta (2,49 persen), kendaraan dan bagiannya senilai U$178,60 juta (2,40 persen), dan bahan kimia organik senilai US$127,39 juta (1,71 persen).
Rahmat mengatakan, komoditas ekspor ikan dan udang secara kumulatif mengalami kenaikan yang sebesar 27,30 persen bila dibandingkan Januari-September 2020, dengan sumbangan 0,21 persen terhadap total ekspor nonmigas Kota Batam Januari-September 2021
Ekspor Nonmigas Menurut Negara Tujuan
Rahmat menjelaskan, negara tujuan ekspor Kota Batam bulan September 2021 dengan nilai terbesar ke negara Singapura yaitu mencapai US$411,17 juta. Ekspor ke Singapura pada September 2021 mengalami kenaikan dibanding keadaan bulan Agustus 2021, yaitu naik sebesar 3,61 persen dan naik 26,32 persen jika dibandingkan September 2020.
“Tujuan ekspor Kota Batam dengan nilai terbesar kedua selama bulan September 2021 yaitu ke negara Amerika Serikat, yaitu mencapai US$195,61 juta atau turun 18,61 persen dari bulan sebelumnya,” katanya.
Dia juga menjelaskan, pada periode Januari-September 2021, Singapura merupakan negara tujuan ekspor dengan peranan terbesar dengan nilai US$3.447,93 juta (41,60 persen). Hal itu menunjukkan lonjakan sebesar 27,77 persen dari periode sebelumnya.
“Amerika Serikat merupakan negara tujuan ekspor yang memiliki peranan terbesar kedua dengan nilai US$1.542,92 juta (18,61 persen). Negara tujuan ekspor terbesar ketiga sampai dengan kesepuluh Kota Batam berturut-turut adalah Tiongkok, Jepang, Jerman, Australia, India, Perancis, Mesir, dan Belanda. Kesepuluh negara tujuan ekspor Kota Batam tersebut mempunyai peran sebesar 83,14 persen terhadap total ekspor Kota Batam Januari-September 2021,” katanya.
Ekspor Menurut Pelabuhan Muat
Nilai Ekspor menurut Pelabuhan Muat utama di Kota Batam September 2021 yang terbesar adalah melalui Pelabuhan Batu Ampar yaitu dengan nilai ekspor US$610,94 juta. Nilai ekspor tersebut mengalami lonjakan 15,05 persen jika dibandingkan dengan bulan Agustus 2021 dan naik 24,45 persen jika dibandingkan dengan bulan September 2020.
Total ekspor kumulatif Januari-September 2021 terbesar melalui Pelabuhan Batu Ampar yaitu sebesar US$4.625,24 juta, terbesar kedua adalah Pelabuhan Sekupang US$1.609,65 juta, diikuti Pelabuhan Kabil/Panau US$1.181,50 juta, Pelabuhan Belakang Padang US$705,89 juta, dan Pelabuhan Pulau Sambu US$163,34 juta.
Kontribusi kelima Pelabuhan tersebut adalah sebesar 99,96 persen dari kumulatif ekspor Januari-September 2021 Kota Batam. Nilai ekspor di lima pelabuhan utama itu naik 19,82 persen dibanding periode sebelumnya.
Volume Ekspor Menurut Pelabuhan Muat
Volume ekspor melalui pelabuhan muat utama di Kota Batam September 2021 berasal dari Pelabuhan Belakang Padang yaitu dengan volume ekspor 231,98 ribu ton atau turun 3,21 persen dari bulan lalu.
Total volume ekspor kumulatif Januari-September 2021 terbesar melalui Pelabuhan Belakang Padang yaitu sebesar 1.635,47 ribu ton, terbesar kedua adalah Pelabuhan Batu Ampar sebesar 1.054,59 ribu ton.
Pelabuhan dengan volume ekspor terbesar ketiga sampai dengan kelima berturut-turut adalah Pelabuhan Kabil/Panau (982,44 ribu ton), Pelabuhan Pulau Sambu (457,03 ribu ton), dan Pelabuhan Sekupang (123,35 ribu ton). Kelima Pelabuhan tersebut memiliki kontribusi 100 persen terhadap volume kumulatif Januari-September 2021. Bila dibandingkan dengan periode sebelumnya, volume kelima pelabuhan naik 0,97 persen.