Dinas Pariwisata Kepulauan Riau menggelar pameran “Pariwisata Kepri Bangkit” untuk mendorong kemajuan pariwisata di Mega Mall Batam Center, Jumat, 5 Febuari 2021. Pemeran yang menggandeng berbagai agent travel, dan beberapa destinasi wisata di wilayah Kepri itu bakal berlangsung hingga 7 Febuari 2021 mendatang.
Kadis Pariwisata Kepri, Buralimar mengatakan, terdapat 255 event tahun ini yang bakal digelar dan mengambil momen di awal tahun. Hal ini, kata dia, membuktikan bahwa Kepri siap dan sektor pariwisata akan kembali bangkit.
“Kita tetap optimis sebab Kepri pemasuk pariwisata mancanegara se-Indonesia kedua setelah Bali,” katanya kepada wartawan.
Ia menerangkan, pada tahun lalu sekitar 85 persen sektor pariwisata tergerus karena pandemi. Lalu pada akhir Desember menjadi 99,8 persen dan membuat kedatangan turis di angka 0.2 persen saja.
“Mari kita bangkit di 2021 melalui terobosan kita sudah berusaha. Namun, satu yang jadi masalah, tingkat penularan Covid-19 masih fluktuatif,” katanya.
Ia menjabarkan, yang masuk dalan Kepri Top 10 Tourism Event 2021 di antarnya adalah Tradisional Dragon Boat Race, Tour De Bintan, Bintan Triathlon, IronMan Bintan, Festival Barongsai, Batam Batik Fashion Week, Festival Bahari Kepri, Kenduri Seni Melayu, Kepri Carnival, dan Mandiri Bintan Marathon.
“Yang terdekat Maret nanti ada Kepri Barongsai International,” kata Buralimar.
Walau demikian, untuk tahap awal pihaknya juga masih menargetkan wisatawan nusantara atau wisatawan lokal. Ia berharap, pada awal Maret mendatang semua pintu masuk dan keluar dari Singapura dan Malaysia ke Kepri untuk destinasi dan sebagainya kembali dibuka.
“Maka kita undang saat ini asosiasi dan pelaku pariwisata, memohon dukungan yang lebih besar dan instens lagi. Sebab destinasi dan budaya yang ada di Kepri semua memiliki ciri khas tersendiri,” ujarnya.
Wakil Ketua II DPRD Kepri, Raden Hari Tjahyono mengatakan, pihaknya menjamin dalam kegiatan ini, tak ada penularan Covid-19 lantaran tempat wisata diawasi oleh Satgas Covid-19 di setiap wilayah. Setiap kabupaten, kota, dan provinsi memiliki posko Satgas Covid-19.
“Setiap pelaku wisata juga wajib melaksanakan CHSE. Protkes sangat ketat. Seperti Lagoi dan Nongsa yang selama ini menjadi salah satu wisata andalan Kepri,” katanya.
Ia juga mengatakan, kendati di tengah kondisi pandemi Covid-19, ekonomi Kepri harus bangkit khususnya dari sektor pariwisata.
“Kalau kita berdiam diri, tak berbuat apa-apa maka akan semakin terpuruk,” kata Raden.
Diakuinya, segala pihak sangat mendukung Dinas Pariwisata membuat gebrakan melalui 255 event pariwisata dalam 2021 ini. Pihaknya pun akan akan mengawasi kinerja Dispar, agar semuanya tercapai.