Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Merapi Subur ditutup sementara, menyusul insiden terbakarnya sebuah mobil mini bus pada Sabtu, 13 Februari 2021.
Unit Manager Communication Relation & CSR Pertamina Regional Sumatera bagian Utara (Sumbagut), Taufikurrachman, mengatakan bahwa penutupan tersebut dikarenakan masih dalam proses penyelidikan oleh pihak kepolisian guna mengetahui peyebab terbakarnya mobil tersebut.
“Kita berhentikan sementara untuk penyelidikan lebih lanjut,” katanya kepada HMS pada Senin, 15 Februari 2021.
Mengenai kapan akan dibukanya kembali SPBU tersebut, menunggu hasil koordinasi dengan pihak kepolisian. “Karena police line itu yang membuka pihak kepolisian, bukan pertamina,” katanya.
Ia mengatakan, nantinya setelah semua proses selesai maka SPBU tersebut akan kembali dibuka dan mulai beroperasi.
Pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian, dan hanya tinggal menunggu hasil. “Intinya bagaimanapun, yang berhak melakukan investigasi itu kepolisian, kita tidak bisa intervensi. Kalau nanti semua pihak udah clear, kita akan mulai beroperasi kembali,” ujarnya.
Sebelumnya pada Sabtu, 13 Februari 2021, sebuah mobil mini bus terbakar di SBPU Merapi Subur. Tiga orang korban berada dalam mobil tersebut, satu orang dewasa dan dua orang bocah.
Satu bocah meninggal di dalam mobil tak sempat diselamatkan. Dua korban lainnya berhasil keluar dari mobil. Namun, saat menjalani perawatan di RSUD Embung Fatimah, satu bocah lagi meninggal dunia, dan satu lagi tengah menjalani perawatan.