Pemberlakuan tes GeNose C19 di Batam baru diwacanakan bagi penumpang transportasi udara. Namun, bagi pengguna transportasi laut, hingga saat ini masih menunggu kesiapan alat dan fasilitas pemeriksaan di pelabuhan.
Wakil Direktur Rumah Sakit Badan Pengusahaan (RSBP) Batam, Dokter Yanto, mengatakan, saat ini RSBP baru memiliki 6 alat tes GeNose C19 yang dipersiapakan hanya untuk Bandara Hang Nadim Batam.
“Untuk di pelabuhan belum tersedia, masih kita indent. 1 alat 1 operator,” katanya, Rabu, 7 Maret 2021.
Ia mengatakan, petugas pengoperasian alat tes GeNose tidak harus dilakukan oleh petugas medis. “Tenaga non medis juga bisa mengoperasikan,” katanya.
Menurutnya, alat yang saat ini tersedia di Bandara Udara Hang Nadim cukup untuk mengakomodir jumlah penumpang selama 1 bulan. Namun, jika nantinya jumlah penumpang melebihi kapasitas, makanya pihaknya mungkin akan menambahkan alat.
Sementara itu, Kepala Pelabuhan Feri Domestik Sekupang, Batam, Sohirnadi, mengatakan, sampai saat ini belum ada wacana pemberlakuan tes GeNose C19 di pelabuhan.
Pihak pelabuhan masih akan menerapkan sistem sepertinya biasanya, yakni penumpang wajib menunjukan surat pemeriksaan rapid tes dan surat kesehatan.
“Bagi penumpang perjalanan dalam provinsi masih menunjukkan surat kesehatan dan perjalanan antar provinsi wajib melampirkan rapid tes,” katanya.
Kemudian, untuk penumpang yang datang, cukup mengisi e-HAC atau kartu kuning yang telah disiapkan pihak pelabuhan.
Pihaknya masih menunggu informasi lebih lanjut, terkait pemberlakuan GeNose C19 bagi calon penumpang di Pelabuhan Domestik Sekupang.