Pemerintah mendorong kegiatan sekolah di wilayah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 1-3 dengan mempercepat proses Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara terbatas.
Hal tersebut dikemukakan Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate kepada pers di Jakarta, Minggu, 29 Agustus 2021. Namun diingatkan, kegiatan PTM tersebut tetap harus memprioritaskan keselamatan insan pendidikan. Sehingga pelaksanaannya mengedepankan kehati-hatian dan protokol kesehatan ketat.
Menurut menteri, Pandemi Covid-19 telah menimbulkan kerugian jangka panjang terhadap pendidikan. Sebab selama ini terpaksa pelaksanaan pendidikan dilakukan dengan sistem daring.
Hal ini menimbulkan dampak learning loss atau kehilangan kesempatan belajar. Sehingga peserta didik tidak memperoleh pembelajaran yang optimal. Dampaknya terjadi kemunduran akademis dan non akademis.
“Bahkan berdasarkan kajian Kemendikbud Ristek, pemulihan akibat learning loss bisa memakan waktu hingga sembilan tahun,” kata Menkominfo, Johnny G Plate.
Akselerasi PTM
Untuk itu pemerintah merespon cepat agar sektor pendidikan ini mengakselerasi PTM secara terbatas. Demi menjaga dan meningkatkan kualitas pembelajaran anak Indonesia Menkominfo tetap mengingatkan, sekolah tidak tergesa-gesa untuk melakukan PTM terbatas.
“Sekolah mesti mempersiapkan diri dengan memenuhi daftar periksa sebagaimana yang tercantum dalam SKB 4 Menteri tentang Pembelajaran di tengah pandemi,” katanya seraya menambahkan, hal ini sebagai bentuk perlindungan, pemerintah menggencarkan vaksinasi bagi guru dan pelajar.
Meskipun demikian, Johnny menegaskan, vaksinasi pelajar bukan syarat bagi sekolah bisa menggelar PTM terbatas. Syarat vaksin hanya diberlakukan untuk guru dan tenaga pendidik. Terutama bagi yang berada di kota besar seperti DKI Jakarta dan Surabaya.
“Berdasarkan data dari Kemendikbud Ristek, sekitar 63 persen sekolah di Indonesia berada di wilayah PPKM level 1-3 sehingga bisa membuka PTM terbatas,” kata Menkominfo.
PTM dan Vaksinasi
Sebelumnya Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim mengemukakan, vaksinasi Covid-19 tidak menjadi kriteria utama pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di wilayah pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 1 hingga 3.
“Saat ini sudah boleh PTM terbatas untuk semua sekolah pada wilayah PPKM Level 1 hingga 3. Vaksinasi tidak menjadi kriteria utama,” katanya dalam rapat kerja dengan Komisi X DPR yang dipantau di Jakarta, Rabu, 25 Agustus 2021.
Sekolah boleh menyelenggarakan PTM terbatas kalau sudah memenuhi daftar periksa yang mencakup penyiapan sarana sanitasi dan kebersihan, alat ukur suhu tubuh, akses ke fasilitas kesehatan, penerapan area wajib masker, data warga sekolah yang tidak boleh ikut kegiatan pembelajaran, dan pembentukan satuan tugas penanganan Covid-19.
Akan tetapi, untuk sekolah di wilayah PPKM Level 1 hingga 3 ada yang wajib memberikan opsi tatap muka, yakni sekolah yang guru-gurunya sudah tervaksinasi dua kali, terutama di kota besar,” kata Nadiem.
“Bagi yang berada di wilayah PPKM Level 1 hingga 3 yang belum melakukan PTM terbatas, mohon masyarakat dapat mendesak pemda untuk melakukan pembelajaran tatap muka,” kata Nadiem.