Meski level Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) turun menjadi level 3, Pemerintah Kota Batam belum berani membuka sekolah. Kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas baru akan dilakukan jika vaksinasi pelajar sudah mencapai 100 persen.
Wali Kota Batam, Muhammad Rudi mengatakan, sejauh ini vaksinasi anak usia 12-18 tahun baru mencapai 40 persen. Itulah yang melatari keputusannya menutup sekolah. Meskipun Instruksi Mentri Dalam Negeri (Inmendagri) sudah memperbolehkan daerah PPKM Level 1, 2, dan 3 menerapkan PTM terbatas.
“Kalau diterapkan belajar tatap muka dengan jumlah murid 50 persen saja, tenaga pengajarnya juga tidak siap,” katanya di Aula Gedung Wali Kota Batam, Jumat, 13 Agustus 2021.
Rudi berharap, vaksinasi untuk anak-anak juga dapat mencapai angka yang sama dengan orang dewasa. Sehingga berbagai aktivitas dan keadaan kembali normal.
“Informasi yang saya dapat dari Dinkes Provinsi, dalam waktu dekat bakal ada vaksin untuk anak-anak. Semoga segera datang lah vaksin itu,” katanya.
Pada Februari lalu, beberapa sekolah mulai menerapkan belajar tatap muka lantaran kasus Covid-19 di Batam menurun saat itu. Penerapan itu pun dibarengi dengan petunjuk teknis pelaksanaan pembelajaran di tengah pandemi. Beberapa di antaranya adalah meniadakan jam istirahat dan mata pelajaran olahraga, kelompok belajar dibagi menjadi dua hingga tiga shift, dan tiap kelas maksimal diisi oleh 16 siswa.
Selain itu, jam belajar juga turut dipangkas menjadi 1,5 jam saja. Seluruh siswa pun diminta membawa bekal untuk mengurangi mobilitas siswa saat di sekolah.