Pemerintah memastikan tidak akan menghentikan program bantuan sosial (bansos). Sejalan menurunnya angka penularan virus Covid-19 dan pemerintah melonggarkan aktivitas sehingga ekonomi mulai bergerak, diharapkan masyarakat bisa kembali produktif.
Untuk itu Kementerian Sosial (Kemensos) hingga 2022 mengalokasikan anggaran sebesar Rp74,08 triliun untuk program bansos bagi masyarakat terdampak pandemi Covid-19.
Menurut Menteri Sosial Tri Rismaharini, anggaran itu untuk bansos reguler, misalnya Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)/Kartu Sembako. Sedangkan bansos khusus untuk kedaruratan, seperti Bantuan Sosial Tunai (BST).
Bantuan sosial untuk masyarakat miskin dan rentan terus berlanjut. Bahkan tahun depan, Kemensos menganggarkan Rp74,08 triliun dan 94,67 persen untuk bantuan sosial. “Jadi tidak benar kalau Kemensos menghentikan program bansos. Masyarakat miskin dan rentan tetap akan dibantu,” kata Menteri Sosial Tri Rismaharini, Senin 27 September 2021.
Seiring dengan kebijakan bansos, pemerintah tetap meminta agar semua pihak menahan diri dan disiplin menjalankan protokol kesehatan (prokes) sehingga Indonesia tidak menjadi arena gelombang ke tiga bagi virus Covid-19.
Informasi Covid-19
Sementara update informasi Covid-19 dari 510 Kabupaten/Kota di 34 Provinsi wilayah Indonesia yang diperoleh Satgas Covid-19, hingga Senin, 27 September 2021 pukul 12.00 WIB, tercatat jumlah total penambahan kasus terkonfirmasi positif virus covid-19 sebanyak 1.390 sehingga jumlah total menjadi 4.209.403 orang. Sedangkan pasien sembuh bertambah 3.771, sehingga jumlah total 4.027.548 orang. Sementara pasien meninggal bertambah 118 sehingga jumlah totalnya 141.585 orang.
Sedangkan update informasi data dari fasilitas kesehatan yang telah dilaporkan Pemprov DKI Jakarta ke Kementerian Kesehatan RI pada Senin, 27 September 2021, tercatat jumlah total kasus terkonfirmasi positif bertambah 103, sehingga jumlah total 857.335 orang. Pasien meninggal bertambah empat sehingga jumlah total 13.507 orang. Pasien sembuh bertambah 261 sehingga jumlah total 841.980 orang.