Pemerintah Kota Batam membuka kesempatan bagi tenaga kesehatan yang bersedia bergabung menjadi relawan untuk menangani kasus Covid-19 dan ditempatkan di Asrama Haji Batam Center, Kota Batam, Kepulauan Riau.
Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, mengatakan, pihaknya membutuhkan setidaknya 73 relawan tenaga medis. Mereka yang dibutuhkan yakni, tenaga medis untuk kategori perawat, analis laboratorium, dan dokter umum.
“Sekarang sudah ada petugas kita siapkan. Namun dengan jumlah pasien tinggi, kita mencari relawan untuk menangani pasien Covid-19 tanpa gejala yang menjalani karantina terpadu,” kata Amsakar saat menyempatkan diri menyapa pasien tanpa gelaja di Asrama Haji, 3 Juni 2021.
Menurut Amsakar, hingga kemarin, sudah ada lima dokter yang bersedia. Jika ada yang berminat menjadi relawan syaratnya di antaranya, memiliki surat tanda registrasi (STR) di masing-masing bidang dan berusia maksimal 35 tahun.
Sebelumnya, Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, menyampaikan, hingga Selasa, 1 Juni 2021 lalu, ada 554 pasien OTG yang dikarantina di Asrama Haji. Semuanya, kata dia, dalam pemantauan pemerintah demi mempercepat penanganan Covid-19 dan menghentikan penularan.
“Ini bentuk perhatian kita agar masyarakat tetap semangat dalam menjalani karantina di Asrama Haji,” kata Amsakar dalam kesempatan mengunjungi pasien sebelum memasuki kantor itu.
Amsakar mengaku, pemerintah tidak akan membiarkan masyarakat menghadapi Covid-19 sendiri. Sejumlah jadwal aktivitas pasien pun sudah disusun.
“Pagi kita ajak olahraga, layanan lain juga diberikan agar masyarakat yang sedang dikarantina tetap nyaman dan tetap bahagia,” katanya.
Menurut Amsakar, langkah pemerintah melaksanakan karantiana mandiri terpadu di Asrama Haji tersebut guna menekan penyebaran Covid-19. Dengan begitu, pemerintah juga akan lebih mudah merawat warganya.
“Semoga langkah kita ini sebagai ikhtiar bersama melawan Covid-19,” katanya.
Seperti diketahui, kasus pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 belakangan sedang meningkat. Berdasarkan data Tim Gugus Tugas Covid-19 tercatat sudah ada 9.369 kasus di Batam dan yang kini sedang menjalani perawatan ada 1.088 orang, sementara yang sembuh berjumlah 8.069 pasien.
Satu hal yang paling mengkhawatirkan ialah belum lama ini seorang warga Kecamatan Batam Kota, Kota Batam, dinyatakan positif Covid-19 varian baru atau B.117. Varian baru virus ini pun diketahui memiliki tingkat penularan yang lebih tinggi sekitar 36 sampai 75 persen dibandingkan dengan jenis virus yang beredar sebelumnya.
Kepala Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKL-PP) Batam, Budi Santosa, mengatakan, varian B.117 itu diketahui berasal dari warga Batam yang merupakan WNI bukan warga asing. Selain itu, kata dia, pasien tersebut juga tidak pernah melakukan perjalanan luar kota atau luar negeri selama pandemi.
“Untuk itu kami sedang mencari tahu di mana pasien ini terpapar Covid-19 varian baru ini,” katanya melalui sambungan telepon, Selasa, 25 Mei 2021.