Lonjakan penambahan terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 12.624 orang pada Kamis, 17 Juni 2021, telah memecahkan rekor. Dengan demikian, total tekonfirmasi positif di seluruh Indonesia menjadi 1.950.276 orang.
Angka tersebut berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Kamis, 17 Juni 2021. Meroketnya angka terkonfirmasi positif Covid-19 ditengarai akibat kedisiplinan Protokol Kesehatan rendah sehingga dipandang perlu ditingkatkan, agar masyarakat makin terlindungi dari acaman Covid-19.
Sementara itu, kasus aktif bertambah 4.997 kasus sehingga jumlah akhir menjadi 125.303 kasus, dan pasien Dalam Pengawasan (PDP) atau suspek jumlah keseluruhan sebanyak 110.472 orang. Ada pun pemeriksaan atau uji spesimen dilakukan terhadap 130.829 spesimen.
Di sisi lain, penambahan pasien sembuh sebanyak 7.350 orang sehingga terakumulasi menjadi 1.771.220 orang. Sedangkan, pasien meninggal dunia bertambah 277 orang menjadi 53.753 orang.
Sebaran penambahan positif Covid-19, lima provinsi terbanyak adalah DKI Jakarta 4.144 kasus, disusul Jawa Barat 2.800 kasus, Jawa Tengah 1.752 kasus, Jawa Timur 722 kasus, dan Yogyakarta 595 kasus.
Untuk provinsi dengan akumulasi positif terbanyak yakni DKI Jakarta mencapai 458.915 kasus, Jawa Barat 337.664 kasus, Jawa Tengah 221.745 kasus, Jawa Timur 161.385 kasus, dan Kalimantan Timur 73.218 kasus.
Pada sisi lain, lima provinsi yang mengalami pasien sembuh tertinggi, yakni DKI Jakarta 1.870 orang, disusul Jawa Barat 1.086 orang, selanjutnya Jawa Tengah 977 orang, kemudian Lampung 720 orang, dan Riau 340 orang.
Dari 34 Provinsi atau 510 kabupaten dan kota yang melaporkan penanganan kasus Covid-19, satu provinsi tidak melaporkan kenaikan kasus positif yakni Gorontalo.
Untuk provinsi yang mengalami kenaikan kasus positif di bawah 10 orang, terdapat tiga provinsi yakni, Sulawesi Barat enam orang, Maluku Utara tujuh orang, dan Nusa Tenggara Timur sembilan orang.
Sementara itu lima provinsi dengan akumulasi positif terendah yakni, Maluku Utara 4.662 orang, Gorontalo 5.577 orang, Sulawesi Barat 5.627 orang, Maluku 7.973 orang, dan Bengkulu 8.796 orang.