Satgas Percepatan Penanganan Pandemi Covid-19 mengungkapkan, saat ini masih terjadi keseimbangan antara penambahan terkonfirmasi positif dengan jumlah kesembuhan akibat wabah Covid-19.
Dilaporkan ada penambahan terkonfirmasi positif 3.080 orang sehingga akumulasi positif Covid-19 menjadi 13.737.596 orang. Namun jumlah kesembuhan juga meningkat 3.790, sehingga total sembuh mencapai 1.600.857 orang. Artinya ada keseimbangan antara angka positif dengan tingkat kesembuhan.
Data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Minggu, 15 Mei 2021, juga mencatat kasus aktif berkurang 836 jumlah menjadi 90.800 kasus.
Sementara Pasien Dalam Pengawasan (PDP) atau Suspek jumlah keseluruhan dilaporkan sebanyak 81.809 orang. Ada pun pemeriksaan atau uji spesimen dilakukan terhadap 37.473 spesimen.
Wilayah provinsi dengan penambahan kasus terkonfirmasi positif tertinggi, yakni Jawa Barat (792), Riau (355), Jawa Tengah (346), dan Kepulauan Riau (222).
Provinsi dengan akumulasi positif terbanyak adalah DKI Jakarta mencapai 419.208 kasus, Jawa Barat (297.208), Jawa Tengah (189.950), Jawa Timur (151.248), dan Kalimantan Timur (70.079).
Pada sisi lain lima provinsi dengan pasien sembuh tertinggi adalah, Riau 566 orang, disusul Jawa Barat (442), Jawa Tengah (399), DKI Jakarta (293), dan Kepulauan Riau 242 orang.
Dari 34 Provinsi atau 510 kabupaten dan kota yang melaporkan penanganan kasus Covid-19, tujuh provinsi tidak menyebut kenaikan kasus positif. Daerah-daerah tersebut, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Maluku Utara, dan Papua.
Untuk provinsi yang mengalami kenaikan kasus positif di bawah 10 orang, terdapat di enam provinsi yakni Kalimantan Utara dan Maluku Utara masing-masing satu orang, Gorontalo tiga orang, Sulawesi Selatan empat orang, Papua Barat enam orang, dan Bengkulu delapan orang.
Sementara itu lima provinsi dengan akumulasi positif terendah yakni Maluku Utara (4.449), Gorontalo (5.436), Sulawesi Barat (5.486), Bengkulu (7.443), dan Maluku (7.636).