Setelah hampir satu bulan dikejar ke sejumlah kota yang menjadi tempat persembunyiannya, akhirnya anggota Buru Sergap Polresta Barelang dan Polsek Batu Aji berhasil mengamankan NSP, pendeta yang mencabuli jemaatnya sendiri yang masih di bawah umur, di Jalan Bunga Terompet, Kelurahan Selayang, Kecamatan Tuntungan, Kota Medan, Sumatera Utara, Jumat, 8 Januari 2021.
“Pada 2 Desember 2020, penyidik dari Polsek Batu Aji melakukan pencarian pelaku ke Bekasi kemudian ke Bukit Doa Ungaran di Semarang tapi tidak membuahkan hasil. Enam hari setelahnya, penyidik terbang ke Sumatra Utara dan berhasil menangkap pelaku saat sedang bekerja sebagai buruh bangunan,” kata Kapolresta Barelang, Kombes Yos Guntur, kepada wartawan dalam konfrensi pers di Polresta Barelang, Rabu, 13 Januari 2021.
Setelah berhasil diamankan, NSP kemudian dibawa ke Polsek Medan Barat untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Lalu pada Minggu, 10 Januari 2021, NSP diterbangkan ke Batam dan diserahkan ke Polsek Batu Aji untuk menjalani proses hukum. Selain mengamankan NSP, kepolisian juga berhasil mengamankan sejumlah barang bukti berupa satu helai kaos lengan pendek warna putih, satu helai celana kain panjang warna coklat, dan satu lembar hasil visum.
Kombes Yos Guntur menjelaskan, NSP ditangkap setelah orang tua korban membuat laporan di Polsek Batu Aji Minggu, 26 Oktober 2020. NSP diketahui telah melakukan pencabulan terhadap korbannya sebanyak tujuh kali. Terkait perbuatanya, NSP dijerat pasal tentang perlindungan anak.
“Tersangka dijerat pasal 81 ayat 2 Jo pasal 82 peraturan pemerintah pengganti UU No. 17 tahun 2016 tentang penetapan PP pengganti UU No. 1 tahun 2016 tentang perubahan kedua atas UU No. 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak dengan ancaman Hukuman 15 tahun penjara,” ujarnya.