Hari Raya Idulfitri seharusnya bisa menjadi momentum untuk meningkatan pengenalan Ketua Umum Partai Golkar, Ir. H Airlangga Hartarto, kepada publik. Caranya dengan lebih banyak mendirikan baliho dan memasang spanduk ucapan Selamat Idulfitri 1442-H di titik-titik strategis yang bisa mudah dilihat masyarakat.
Hal tersebut, disampaikan Ketua Dewan Pakar Partai Golkar, HR Agung Laksono, menjawab pertanyaan HMS setelah melaksanakan sholat Idulfitri di Jl. Cipinang Cempedak II komplek perumahan Polonia, Jatinegara, Kamis, 13 Mei 2021 pagi.
Dikatakan, para kader Partai Golkar bisa dilibatkan untuk sosialisasi dan pengenalan wajah Airlangga Hartarto, yang masih rendah. “Jadi, pengenalan publik terhadap Ketua Umum Partai Golkar, perlu ditingkatkan. Ke depan harus dipikirkan strategi bagaimana mengkondisikan Pak Airlangga, bisa diketahui dan dikenal masyarakat luas,” kata Dia.
Diingatkan kembali bahwa Musyawarah Nasional (Munas) pada Desember 2019, mengamanatkan dan menyerahkan kepada Ketua Umum Golkar terpilih, yaitu Airlangga Hartarto, untuk menentukan siapa Calon Presiden 2024, dari Partai Golkar.
“Karena sudah jadi amanat Munas, seharusnya seluruh kader Partai Golkar, paham, dan konsisten mewujudkan Airlangga capres kita, pada 2024,” Ketua Majelis Pertimbangan Kosgoro 1957, salah satu ormas pendiri Golkar ini mengatakan.
Untuk lebih mempopulerkan Airlangga kepada publik bisa menggunakan berbagai cara. Selain melalui media massa baik cetak maupun elektronik, media sosial, media luar ruang bahkan menyelenggarakan berbagai kegiatan yang memungkinkan Airlangga Hartarto bersentuhan langsung dengan publik.
Pendirian dan pemasangan baliho diakui sudah dilakukan di sebagian daerah. Selain ada gambar wajah Airlangga, juga pimpinan atau ketua serta fungsionaris Partai Golkar setempat. “Idulfitri menjadi momen yang tepat untuk pemasangan di media luar ruang foto wajah Pak Airlangga,” kata Agung Laksono.
Belum masuknya nama Airlangga, di sejumlah survei tentang calon presiden, harus dimaknai masih perlu dilakukan sosialisasi lebih masif. Sebagai pejabat pemerintah, selaku Ketua Komite Penanganan Covid-19, dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPN), Airlangga Hartarto, mendapat pujian bukan hanya dari lingkungan pemerintahan, tetapi juga dari DPR-RI. Namun demikian, pengenalan masyarakat, tampaknya belum memadai sehingga para fungsionaris partai harus segera membantu.
Beberapa nama calon presiden yang sudah dikenal masyarakat yang beredar di media sosial, di antaranya Prabowo Subianto dari Partai Gerindra, Ganjar Pranowo (PDI Perjuangan), dan Anies Baswedan (nonpartai).
Sementara, dari unsur pimpinan parpol nama-nama Muhaimin Iskandar dari PKB, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), termasuk Hary Tanoe (Perindo), hasil surveinya masih satu digit. Sementara, nama lain dari nonpartai ada Ridwan Kamil (Gubernur Jawa Barat), yang dipandang tepat diajukan capres alternatif.
Hal yang cukup mengherankan melihat hasil survei sebuah lembaga tentang tingkat pengenalan publik terhadap calon presiden, masih menyebut nama Jokowi, bahkan menempati rangking teratas.
Survei nasional yang dilakukan SMRC pada 28 Februari-8 Maret 2021 dengan melibatkan 1.064 responden itu, dipilih secara random (acak) dan diwawancara secara tatap muka. Ternyata hasilnya menempatkan nama Jokowi, jadi pilihan terbanyak responden. Hasil survei dengan margin of error penelitian ± 3,07% selengkapnya:
- Jokowi 15,2%
- Prabowo 13,4%
- Ganjar Pranowo 6,1%
- Anies Baswedan 5,4%
- Sandiaga Uno 3,1%
- Ridwan Kamil 2,2%
- Basuki T Purnama 2,0%
- Hary Tanoe 1,2%
- Agus Harimurti Yudhoyono 0,9%
- Susilo Bambang Yudhoyono 0,7%.