Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batam mencatatat peningkatan jumlah penumpang penguna transportasi umum Bus Trans Batam sejak Januari hingga Maret 2021.
Meningkatnya jumlah penumpang memberi dampak pada pendapatan Dishub Kota Batam, di mana mereka memperoleh keuntungan diangka Rp15 juta setiap harinya.
Kepala Unit Pelaksana Tugas Bus Trans Batam, Bambang Sucipto, mengatakan saat ini terdapat 40 Bus Trans Batam yang beroperasi di Kota Batam sesuai rute yang telah ditentukan. Dalam sehari mereka sudah mampu mengangkut lebih dari 3000 orang.
“Beda dari sebelumnya, dulu sempat mengalami penurunan, merosot hingga di bawah angka 1000 orang,” katanya pada Sabtu, 13 Maret 2021.
Menurutnya, penurunan yang terjadi tersebut disebabkan pendemi Covid-19, sehingga penurunan penumpang terjadi secara signifikan. Sebelum dilanda pandemi Covid-19, jumlah penumpang Bus Trans Batam tembus hingga 7000 orang setiap harinya.
“Karena turun yang signifikan itu, dampaknya tak hanya pada target PAD, tapi sampai pengurangan petugas transportasi,” kata Bambang.
Bambang berharap, penumpang trans Batam terus meningkat, agar target Pendapatan Asli Daerah (PAD) bisa tercapai.
Menurutnya, taget PAD dari sektor transportasi umum Bus Trans Batam terancam tidak tercapai pada tahun 2021. Hal itu bukanlah tanpa alasan, karena jumlah penumpang Trans Batam masih jauh dari angka target setiap harinya. Ia meperkirakan jumlah itu akan tercapai apabila target penumpang minimal 7000 orang per hari terpenuhi. Namun nyatanya, hingga Maret 2021, target angka itu baru tercapai 10 persen.
Diperkirakan juga tahun ini akan menyamai capaian angka PAD pada tahun sebelumnya, yakni tercapai sebesar Rp5 milliar, di mana jumlah itu jauh dari target PAD yang ditetapkan, yakni Rp11 milliar.
“Tapi kami masih tetap optimis untuk mencapai target PAD yang sudah ditetapkan,” ujarnya.
Selain itu, ia mengatakan untuk mencapai target tersebut pihaknya merencanakan akan menata pola operasional bus dan menambah jam operasi bus setiap hari.