DPRD Kota Batam kembali melakukan peremajaan lokasi parkir. Atap parkiran khusus untuk anggota DPRD Batam yang bocor akan diperbaiki. Biaya yang dikeluarkan fantastis, mencapai ratusan juta.
Atap parkiran dengan panjang 25 meter dan lebar 6 meter ini dapat menampung 10 unit mobil anggota DPRD Batam. Dari informasi yang didapatkan, bangunan ini menguras anggaran APBD Kota Batam 2021 senilai Rp198 juta.
Hal ini dibenarkan oleh Sekertaris Dewan Kota Batam, Aspawi. Dia mengatakan, pembangunan atap parkiran yang dapat menampung beberapa mobil tersebut dibangun dengan kualitas terbaik.
“Ya itu senilai Rp 198 juta, tengok coba itu besi yang di atasnya itu tidak ada yang harga murah, besi nomor satu semua. Tapi untuk yang lebih jelasnya, bisa langsung ke Kabag Umum [Sekertariat Dewan Batam],” kata Aspawi melalui telepon selulernya, Kamis, 2 Desember 2021.
Terpisah, Kabag Umum Sekertaris Dewan Batam, Rukun menjelaskan bahwa atap parkiran ini dibangun menggunakan besi braight steel dan menggunakan atap membrane.
“Yang bikin mahal karena besinya menggunakan braight steel dan atapnya menggunakan atap membrane dengan pondasi yang cukup dalam mencapai 1,80 meter. Panjang parkirannya 25 meter” kata Rukun.
Sedangkan untuk ongkos pekerja, dirinya menjelaskan bahwa diupah dengan harga Rp180 ribu dan pembantu pekerja senilai Rp130 ribu per harinya, dengan total lama pengerjaan selama 40 hari.
Sedangkan untuk bahan besi braight steel memakan biaya sebesar kurang lebih Rp53 juta dan atap membran senilai Rp79,5 juta dengan hitungan Rp530 ribu dikali 150 meter persegi.
“Ini merupakan proyek pembangunan yang dianggarkan dari APBD 2021 dengan proses penunjukan langsung. Proyek pembangunan atap parkiran ini ke depannya akan dilakukan lagi dengan anggaran senilai Rp600 juta, tapi tidak dapat dilaksanakan pada tahun 2022 mendatang karena anggarannya tidak ada,” katanya.
Sedangkan pantauan di lokasi, atap parkiran yang menggelontorkan anggaran puluhan juta tersebut terlihat sudah bocor pada beberapa titik tertentu dan menyebabkan mobil anggota DPRD Batam terkena tetesan air ketika hujan tiba.