Ratusan personel gabungan dari TNI dan Polri disebar untuk menjaga keamanan 251 gereja di Provinsi Kepulauan Riau. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya aksi teror dalam perayaan Paskah dan wafatnya Isa Almasih atau Jumat Agung yang sedang dirayakan oleh umat Kristiani.
“Pengamanan dilakukan oleh 903 Personil TNI-Polri dan instansi terkait dengan rincian, 768 Personil Polda Kepri dan Polres Jajaran, 70 Personil TNI dan 65 personil dari Instansi terkait yang melaksanakan pengamanan setiap harinya terutama jika ada kegiatan ibadah di gereja-gereja,” kata Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Pol Harry Goldenhardt, dalam keterangan pers yang diterima HMS, Kamis 1 April 2021.
Dengan adanya pengamanan ini, Harry mengimbau agar masyarakat tidak perlu takut akan aksi teror karena pihaknya berkomitmen semaksimal mungkin akan terus memberikan rasa aman dan menjamin keselamatan setiap warga negara.
“Tidak usah takut dengan beberapa fenomena aksi teror yang terjadi beberapa hari yang lalu, Kami menjamin setiap Pengamanan di wilayah Kepri, baik itu dari Polda Kepri dan jajaran maupun dari jajaran TNI, kita akan berupaya semaksimal mungkin untuk menjaga situasi yang aman dan kondusif,” kata dia.
Dilansir dari okezone.com, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sendiri telah mengeluarkan instruksi kepada seluruh jajaran untuk melakukan sejumlah antisipasi guna mencegah terjadinya teror pasca-kejadian bom bunuh diri di Gereja Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan.
Polri bakal melakukan pengamanan terbuka dan tertutup di tempat ibadah menjelang peringatan Jumat Agung atau wafatnya Isa Almasih dan Paskah. Adapun pengamanan terbuka yang dimaksud dikerahkannya pasukan berseragam dinas. Sedangkan pengamanan tertutup yakni aparat yang berpakaian preman.
“Ada, sudah di buatkan intruksi ke jajaran melalui telegram, untuk melakukan pengamanan terbuka tertutup terhadap tempat ibadah dan tempat lain,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono.
Selain itu, polisi juga akan menggandeng seluruh lapisan masyarakat atau stakeholder untuk melakukan pengamanan dan penjagaan di hari perayaan umat Kristiani. “Koordinasi dengan Stakeholder lain dan tingkatkan partisipasi warga,” kata Argo.