Sebagian wilayah di Kota Batam, Kepulauan Riau mengalami pemadaman dalam beberapa hari ini. Pemadaman terjadi lantaran adanya pemeliharaan pada unit 1 PLTGU Tanjung Uncang. Akibatnya, pembangkit tidak dapat beroparasi dengan maksimal sehingga bright PLN Batam mengalami defisit daya sebesar 11 MW sampai dengan 15 MW.
Vice President of Public Relations bright PLN Batam, Bukti Pangabean, mengatakan, pemeliharaan akan berlangsung lebih kurang selama 25 hari ke depan untuk PLTGU Tanjung Uncang dapat kembali tersambung ke sistem kelistrikan Batam.
“Sampai dengan saat ini masih terjadi pemadaman karena selain PLTGU Tanjung Ucang yang sedang dilakukan pemeliharaan, pembangkit yang tersedia yaitu PLTU Tanjung Kasam yang pada pagi ini mengalami derating atau penurunan kemampuan daya, dari 57 MW ke 45 MW. Saat ini sedang dalam proses persiapan, estimasi perbaikannya dalam waktu 3 jam kedepan,” kata Bukti dalam keterangan resmi.
“Kami juga mengharapkan partisipasi pelanggan untuk membantu melakukan pengendalian pemakaian listrik dengan memadamkan peralatan listrik yang tidak diperlukan”, tambahnya lagi.
Atas kejadian tersebut manajemen PLN Batam memohon maaf atas ketidak nyamanan yang terjadi, PLN Batam tetap berupaya untuk menjaga kontinuitas pasokan listrik ke Batam serta selalu berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik.
Lebih jauh, Bukti menjelaskan, pemadaman yang terjadi kemarin hanya berdampak pada kawasan industri saja. Namun, dia tidak tidak menutup kemungkinan pemadaman pun akan berdampak pada pemukiman warga.
“Sebelumnya kami sudah berkoordinasi dengan perusahaan yang terdampak yang memiliki sumber daya tambahan, untuk menggunakan pembangkit sendiri. Jadi sebelum dipadamkan, kami sudah koordinasi dengan pihak industri untuk menghidupkan genset dulu,” katanya melalui sambungan telepon, Selasa, 30 November 2021.
Hal itu, kata dia, dilakukan agar operasional industri tidak terganggu dengan pemadaman listrik yang diperkirakan akan berlangsung hingga 25 Desember 2021 mendatang. Bukti menerangkan, saat ini pemadaman berdampak pada kawasan galangan kapal, industri di Muka Kuning, dan kawasan industri lainnya. Sejauh ini, pihaknya juga masih melakukan inventarisir kawasan industri mana saja yang terdampak pemadaman listrik.
“Untuk masyarakat kami upayakan tidak terdampak pemadaman. Pemukiman warga juga tidak masuk dalam daftar pemadaman ini,” kata Bukti.