Selasa, 14 Oktober 2025
No Result
View All Result
  • Batam
  • Kepri
  • Nasional
  • Eksklusif
  • Feature
  • Kriminal
  • Politik
  • Sejarah
  • Olahraga
  • Entertainment
  • Opini
Kapolsek Sagulung Batam
Kapolsek Sagulung, AKP Yusriadi Yusuf. (Foto: Joni Pandiangan)

Polisi Memulangkan Ibu yang Tertangkap Hendak Mencopet saat Antrean Vaksin di Batam

30 Juli 2021

Batam, 285 kata

hms hms
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsApp

Polisi memulangkan ibu rumah tangga berinisial JS, pelaku yang tertangkap tangan hendak mencopet dua unit telepon genggam saat mengantre vaksin Covid-19 di SP Plaza, Kota Batam, Kepulauan Riau, Rabu kemarin.

Kapolsek Sagulung, AKP Yusriadi Yusuf mengatakan, pihaknya tidak memproses pelaku karena korban enggan membuat laporan dan memilih menyelesaikan kasus ini secara kekeluargaan.

“Dua pihak sudah sudah sepakat untuk berdamai dan diselesaikan secara kekeluargaan,” kata AKP Yusuf kepada HMS, Jumat, 30 Juli 2021.

Polisi telah mengembalikan pelaku kepada keluarganya. Hal itu dilakukan setelah korban mengikhlaskan kasus ini secara damai, dan pelaku meminta maaf kepada korban kemudian berjanji tidak akan mengulangi peristiwa tersebut.

Berita Lain

RSBP Batam Bangun Sinergi dengan Kemenkes untuk Penguatan Peran Rumah Sakit Pendidikan dan Pengampu di Batam

RSBP Batam dan Kemenkes RI Bahas Tindak Lanjut Kerja Sama dan Dukungan Peralatan RS

BP Batam Promosikan Potensi Investasi di Kancah Internasional

Pejabat Baru DLH Dinilai tak Responsif Terhadap Masalah Kebersihan Danau Sipin

Ibu tiga anak ini sendiri diamankan warga yang dibantu polisi di tengah-tengah keramaian antrean vaksin Covid-19. Waktu itu, satu dari tiga korbannya yang bernama Yani, berteriak histeris ketika tahu tangan JS, sedang berusaha mengambil telepon genggam yang ia simpan di dalam tas sandang berbentuk dompet. (baca: Ibu Rumah Tangga di Batam Tertangkap Hendak Mencopet saat Mengantre Vaksin).

Alhasil teriakan Yani itu membuat JS ketakutan. JS kemudian mencoba melarikan diri di tengah keramaian ratusan para pengantre. Namun, usahanya itu sia-sia karena dengan mudahnya ia dapat ditangkap oleh polisi yang dibantu warga.

Kepada wartawan, JS mengaku khilaf dan takada niat mencuri awalnya dari rumah. Ia tergiur melakukan pencurian saat proses vaksinasi itu, lantaran ekonominya sedang buruk dan merasa ada kesempatan saat itu.

Sambil menangis JS mengatakan, “Saya kepepet, saya tidak punya uang, suami saya tidak ada,” katanya. “Sementara anak saya butuh makan, kerja takada saya bingung mau harus bagaimana.”

JS mengakui semua tuduhan yang dikatakan oleh korban. Hanya saja, kata dia, dua unit telepon genggam itu belum sempat ia ambil karena keburu ketahuan oleh si korban. “Tadi ibu itu langsung teriak, saya takut saya langsung lari,” kata JS.

(Meilina Zalfirega, Kontributor HMS)

Berita Lain

Pelaut Batak Batam dengan Impian Besa

Pelaut Batak Batam dengan Impian Besar

23 Agustus 2025
Rokok HD terpampang di etalase penjual saat redaksi sedang berkunjung diwarung pinggir jalan. (Foto./HMS).

Rokok Ilegal Mudah Ditemukan di Warung, Asapnya Menyesakkan Pengunjung

23 Agustus 2025

IKLAN

Kalau Anda wartawan, tulislah sesuatu yang bernilai untuk dibaca. Kalau Anda bukan wartawan, kerjakanlah sesuatu yang bernilai untuk ditulis.

  • Tentang HMS
  • Redaksi
  • Perusahaan
  • Alamat
  • Pedoman

© 2020 HMStimes.com - Dilarang mengutip dan menyadur teks serta memakai foto dari laman HMS

No Result
View All Result
  • Batam
  • Kepri
  • Sumatra Utara
  • Feature
  • Eksklusif
  • Lowongan Wartawan
  • Kode Perilaku HMS

© 2020 HMStimes.com - Dilarang mengutip dan menyadur teks serta memakai foto dari laman HMS