Presiden Joko Widodo pada Jumat, 11 Juni 2021 pagi meninjau langsung perkembangan pembangunan Bandar Udara Jenderal Besar Soedirman (JBS) di Kabupaten Purbalingga. Dalam kunjungan kerjanya ke Provinsi Jawa Tengah tersebut presiden didampingi Ibu Negara Iriana.
Pesawat Khusus ATR 72-600 yang membawa Presiden dan rombongan tiba di bandara baru tersebut sekitar pukul 08:35 WIB.
“Pagi hari ini saya mengunjungi Kabupaten Purbalingga untuk melihat perkembangan pembangunan Bandar Udara Jenderal Besar Soedirman yang runway-nya telah selesai dibangun sepanjang 1.600 meter dan lebar 30 meter,” kata Presiden dalam keterangannya usai peninjauan.
Selain memiliki landas pacu, bandara JBS memiliki apron seluas 100 x 76 meter dan taxiway sepanjang 70 x 13 meter. Dengan kapasitas tersebut, bandara dapat digunakan untuk melayani penerbangan pesawat jenis twin propeller seperti ATR 72-600.
“Meskipun terminalnya belum selesai, tetapi minggu yang lalu telah mulai dilakukan penerbangan dari Jakarta ke Purbalingga kemudian dari Purbalingga ke Surabaya oleh Citilink. Kita melihat juga penumpangnya lebih dari 70 persen, alhamdulillah,” katanya.
Presiden mengapresiasi, pengoperasian bandara tanpa menunggu pembangunan terminal selesai menjadikannya lebih produktif, dibandingkan jika harus menunggu terminal selesai dahulu. Cara-cara seperti itu juga diharapkan bisa diikuti bandara-bandara lain yang kini masih dalam proses pembangunan.
“Ini bagus, saya senang meskipun terminalnya masih terminal darurat, belum selesai, tetapi airport-nya sudah dipakai. Saya kira ini akan lebih produktif seperti itu dari pada kita menunggu terminal harus selesai baru dilakukan penerbangan. Saya kira cara-cara cepat seperti ini yang akan terus kita lakukan terhadap juga airport yang lain yang dalam proses dibangun,” katanya.
Kepala Negara berharap, kehadiran Bandara Jenderal Besar Soedirman (JBS) dapat memberikan kontribusi dalam mempercepat pertumbuhan ekonom, serta meningkatkan aksesibilitas masyarakat di wilayah Provinsi Jawa Tengah, khususnya bagian barat dan selatan.
“Kita harapkan bandara ini akan memberikan kontribusi menumbuhkan ekonomi, tidak hanya di Kabupaten Purbalingga tetapi juga di Banyumas, Cilacap, Banjarnegara, Wonosobo, dan juga daerah sekitarnya termasuk Kebumen. Sehingga kita harapkan mobilitas orang, mobilitas barang, mobilitas logistik akan lebih baik sehingga akhirnya akan memberikan kontribusi pertumbuhan ekonomi pada wilayah di Jawa Tengah bagian selatan ini,” katanya.
Ikut mendampingi Presiden dan Ibu Negara dalam peninjauan Bandara Jenderal Besar Soedirman antara lain, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi.