Presiden Joko Widodo menerima perwakilan Perhimpunan Insan Perunggasan dan Peternak Ayam Petelur, di Istana Negara Jakarta, Rabu, 15 September 2021. Salah satu perwakilan yang hadir adalah Suroto, seorang peternak ayam petelur yang membentangkan poster ke arah Presiden Joko Widodo di Jalan Moh. Hatta, Blitar, Jawa Timur, pada Selasa, 7 September 2021 lalu.
Dalam pertemuan dan dialog tersebut, Suroto menjelaskan maksud dan tujuannya membentangkan poster yang bertuliskan Pak Jokowi Bantu Peternak Beli Jagung dengan Harga Wajar, Telur Murah tersebut. Ia yakin Presiden Jokowi dapat membantu memecahkan masalah yang sudah lama dihadapi para peternak, yaitu harga jagung yang cenderung naik dan harga telur yang sangat rendah.
“Saya percaya satu-satunya orang Indonesia yang pada saat ini yang bisa menolong peternak, ya hanya Pak Jokowi,” kata Suroto yang ditemui usai pertemuan.
Ia juga menyebut bahwa sebelumnya para petani melalui asosiasi dan koperasi sudah mencoba mencari jalan keluar kepada sejumlah lembaga pemerintah yang ada di daerah hingga ke Kementerian Pertanian. Namun, usaha tersebut tidak menghasilkan solusi bagi para peternak yang sedang dalam kondisi sulit tersebut.
“Sedangkan kita terjepit posisinya. Sudah usaha itu tidak bisa jalan, kita produksi telur aja seumpama 100 persen itu masih rugi, sedangkan telur nggak bisa keluar numpuk di gudang kandang itu,” kata Suroto.
Ia pun berinisiatif membentangkan poster tersebut agar Presiden Jokowi mendengar dan melihat langsung kondisi para peternak. Meski sempat tak percaya, Suroto akhirnya bersyukur dapat menyampaikan langsung keluh kesahnya kepada Presiden Jokowi dan berharap segera mendapatkan solusi untuk masa depan para peternak.
“Kemarin pagi, pagi jam 8, jadi mendadak, kita nggak tahu, kaget. Ini pasti bohong, ini pasti bohong. Lah iya (ternyata) betul (diundang),” kata Suroto.
Menindaklanjuti pengaduan dan keluhan para peternak ayam petelur tersebut, Presiden Jokowi menginstruksikan Menteri Pertanian dan Menteri Perdagangan segera mencari solusi terbaik bagi sektor perunggasan di Tanah Air.
“Mudah-mudahan dalam waktu yang tidak terlalu lama Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian akan membuat suatu terobosan yang bisa menyeimbangkan sektor daripada perunggasan ini,” kata Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi dalam keterangannya usai mendampingi Presiden dalam pertemuan tersebut.