Presiden Joko Widodo yang mengetahui kesulitan masyarakat khususnya menghadapi kemacetan setelah Jalan Lingkar Utara yang kondisinya rusak parah pasca diterjang banjir, meminta agar jembatan Sei Alalak di Kota Banjarmasin segera dibuka.
“Benar, bapak presiden meminta agar Jembatan Alalak ini segera dibuka. Kami saat ini sedang berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat,” kata Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono kepada Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Minggu, 26 September 2021.
Dikatakan, bahwa pembukaan jembatan tersebut dapat dilakukan dengan uji coba operasional secara terbatas hingga pelaksanaan peresmian. “Jenis kendaraan yang diizinkan hanya untuk roda dua dan mobil penumpang,” kata Heru.
Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono menyatakan kesiapan pihaknya melaksanakan arahan Presiden. “Kami telah melakukan pengecekan akhir kondisi jembatan tersebut dan siap dibuka sesuai arahan presiden,” katanya di Jakarta, Minggu, 26 September 2021.
Lakukan Koordinasi
Untuk itu Menteri PUPR menyampaikan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dan Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan.
“Kami akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dan Polda Kalimantan Selatan terkait koordinasi untuk uji coba operasional terbatas ini. Dan juga untuk melakukan pengawalan dan pengamanan,” katanya.
Basuki meminta agar masyarakat mentaati aturan lalu lintas. Selain itu, agar kendaraan roda dua dan mobil penumpang tidak parkir atau berhenti di atas jembatan.
“Kami khawatir karena jembatan baru, masyarakat ingin berhenti untuk melihat jembatan atau berfoto. Mohon untuk kepentingan bersama kita tertib dan mentaati aturan lalu lintas,” katanya.
Menteri Basuki pun meminta masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan dan ketertiban di area jembatan.
Jembatan Sei Alalak telah selesai seluruh proses pembangunannya pada Jumat, 24 September 2021. Prasarana perhubungan ini dibangun untuk menggantikan Jembatan Kayu Tangi-1 yang telah berusia sekitar 30 tahun. Diharapkan lancarnya lalu lintas melalui jembatan ini akan memberikan manfaat sangat besar bagi perekonomian masyarakat.
Guna mengatasi kemacetan dan lancarnya lalu lintas wilayah Kota Banjarmasin dengan Kabupaten Barito Kuala menuju Provinsi Kalimantan Tengah pemerintah membangun Jembatan Sei Alalak.