Di berbagai penjuru terlihat puing-puing berserakan. Bau asap gosong meruap di area yang sudah diberi garis polisi itu. Pada Rabu malam, 8 September 2021, puluhan rumah liar di Baloi Mas, Kota Batam, Kepulauan Riau, hangus ditelan api, pada jam-jam warga beribadah dan istirahat dalam rumah.
Tak kurang dari 21 rumah warga habis. Mereka yang kini harus mengungsi jumlahnya ada 75 orang. Korban yang terdata menjadi banyak karena rumah-rumah yang terbakar adalah indekos yang biasanya diisi 5 sampai 10 orang.
Ketua RT 04 RW 09, Hendri Gunan, mengatakan, kebakaran baru diketahui warga sekitar pukul 18.30 WIB. Dia menjelaskan, kebakaran bermula dari salah satu rumah warga yang penghuninya sedang keluar.
“Awalnya sebelum pemadam kebaran datang, warga berusaha memadamkan api ala kadarnya. Beberapa menit kemudian, baru lah datang beberapa mobil pemadam kebakaran,” katanya, Kamis, 9 September 2021.
Belum diketahui pasti penyebab kebakaran. Sementara ada dua kemungkinan, yaitu akibat korsleting listrik atau berasal dari kompor gas yang lupa dimatikan. Semakin sulit diprediksi karena amukan api begitu cepat melahap rumah yang rata-rata terbuat dari kayu.
“Awalnya sebelum pemadam kebaran datang, warga berusaha memadamkan api ala kadarnya. Beberapa menit kemudian, baru lah datang beberapa mobil pemadam kebakaran,” kata Hendri.
Leni, salah satu warga ruli Baloi Mas, mengaku tidak sempat menyelamatkan barang-barang miliknya. Ditemui tidak jauh dari posko sementara yang dibangun secara swadaya, dia mengatakan hanya memiliki baju yang melekat pada badannya saat ini saja.
“Memang pada saat kejadian saya tidak ada di rumah, mau berharap ke warga lain juga mereka pasti panik dan mengamankan barang-barang mereka juga,” katanya.
Selain kehilangan barang-barang berharga di rumah, Leni juga kehilangan surat-surat penting seperti akta lahir anaknya, kartu keluarga, dan beberapa berkas lainnya yang hangus terbakar. Kini, dia hanya berharap akan adanya bantuan dari pemerintah maupun pihak lain dalam meringankan dukanya.
Posko Sementara dan Kebutuhan Warga
Ketua RT 04 RW 09, Hendri Gunan, mengatakan, warga terdampak kebakaran itu untuk sementara ini akan ditempatkan di dua lokasi. Dia menjelaskan, untuk pria dewasa akan ditempatkan di posko atau tenda sementara yang dibangun tidak jauh dari lokasi kebakaran.
“Sementara untuk perempuan dan anak-anak ditempatkan di balai pertemuan warga,” katanya, menyebut saat ini warganya membutuhkan pakaian dan selimut, kebutuhan pokok, serta kebutuhan untuk anak kecil dan bayi.
Pantauan di lokasi, beberapa bantuan seperti beras, pakaian, masker, dan lainnya mulai berdatangan dari berbagai pihak. Di depan balai pertemuan warga pun turut berdiri posko penerimaan bantuan yang dijaga oleh pihak Kecamatan Lubuk Baja.