Ratusan anak berkebutuhan khusus (ABK), di Batam, Kepulauan Riau, mendapat vaksin merk Sinovac, Selasa, 31 Agustus 2021. Berpusat di Sekolah Biasa (LSB) Putrakami Batam, di Perumahan Anggrek Mas 1, Taman Baloi, Batam Kota, puluhan orangtua dan ABK tampak ramai sejak pagi di lokasi tersebut.
Ririn Juliani (33), salah seorang orangtua dari ABK mengaku senang dengan diadakannya vaksinasi gratis itu. Selama ini, dia sengaja tidak membawa anaknya untuk divaksin dengan alasan menunggu informasi dari SLB Anak Briliant, Batu Aji.
“Karena dia kan ABK, jadi memang butuh penanganan khusus. Apalagi untuk vaksin,” katanya kepada HMS di lokasi.
Saat ini, anaknya, Rama Fitriani telah menginjak usia 15 tahun dan duduk di bangku sekolah kelas 2 tingkat pertama di SLB Anak Briliant, Batu Aji. Ririn mengatakan, sejak awal pandemi dirinya rutin mengenalkan anaknya kepada protokol kesehatan. Sehingga saat diperintahkan untuk menggunakan masker saat keluar rumah, anaknya tidak lagi bingung.
“Nah, kalau untuk vaksin, saat saya vaksinasi di SP Plaza, Batu Aji kemarin, dia saya bawa. Sekaligus mengenalkan dia apa itu vaksin, jadi hari ini insyaallah dia sudah tahu apa itu vaksin dan kegunaannya,” katanya.
Kegiatan vaksinasi kali ini difasilitasi oleh BIN Daerah (Binda) Kepulauan Riau yang berkomitmen terus mendukung pelaksanaan vaksinasi bagi seluruh pelajar usia 12-17 tahun agar terbentuk herd immunity di kalangan pelajar.
“Hari ini kami memfasilitasi pemberian vaksin Sinovac dosis pertama bagi 115 anak berkebutuhan khusus dan disabilitas. Totalnya di Kepri ada 1.340 anak berkebutuhan khusus yang menjadi sasaran vaksinasi,” kata Kepala Binda (Kabinda) Kepri, Brigjen Pol Riza Celvian Gumay.
Vaksinasi kali ini diberikan, tidak hanya kepada siswa-siswi SLB Putrakami saja. Sejumlah murid dari enam SLB lainnya di Kota Batam juga turut hadir, beberapa di antaranya SLB Anak Briliant, SLB Negeri Batam, SLB Stipak, SLB Rumah Kita, dan Pusat Layanan Autis Batam. (baca: “Agar Kita Bisa Memanusiakan Manusia”)
Terhitung sejak Juli 2021, Binda Kepri telah melaksanakan vaksinasi bagi pelajar sebanyak 20.416 orang. Jumlah tersebut masih akan terus bertambah seiring dengan pelaksanaan vaksinasi oleh Binda Kepri sesuai arahan Presiden RI, Joko Widodo.
Kepala Sekolah SLB Putrakami, Hefrina pun mengucapkan terimakasih dan apresiasi atas kepedulian Binda Kepri dalam memfasilitasi vaksinasi bagi anak berkebutuhan khusus.
“Kami berterimakasih kepada Binda Kepri atas terselenggaranya kegiatan ini. Semoga ke depannya seluruh anak-anak kita, khususnya yang berkebutuhan khusus dapat segera tervaksin,” kata Hefrina.
Dia mengakui, kegiatan vaksinasi bagi anak berkebutuhan khusus memang tidak dapat dilaksanakan di tempat umum seperti biasa, dan harus didampingi oleh guru maupun wali murid.
“Untuk melakukan kegiatan vaksinasi seperti ini kita harus terlebih dulu memahami karakteristik anak. Sehingga diperlukan pendekatan berbeda-beda bagi setiap anak agar mau divaksin,” kata dia.