Rumah warga yang terpapar Covid-19 di Kecamatan Batam Kota, Kota Batam, Kepulauan Riau, dipasangi stiker oleh polisi. Cara ini dilakukan untuk memudahkan petugas mengawasi mereka yang sedang menjalani isolasi mandiri.
Kapolsek Batam Kota, AKP, Nidya Astuty, mengatakan, pemasangan stiker berisi informasi soal pelacakan kontak (tracing) itu mulai dilakukan di Kelurahan Taman Baloi, Senin, 23 Agustus 2021. “Sebelum dipasang sudah kita sosialisasi kan dulu kepada warga,” kata Nidya kepada HMS.
Menurut dia, pemasangan stiker ini akan memudahkan warga yang sedang isolasi mandiri menghubungi petugas. Juga sebaliknya. “Selain itu, stiker ini juga berfungsi untuk memberi informasi pada masyarakat bahwa di rumah itu ada yang terpapar Covid-19,” katanya.
Dengan begitu, kata dia, warga bisa menjaga jarak sehingga tidak terpapar. Selain memasang stiker, petugas juga memberikan imbauan agar warga Teluk Tering tetap menjalankan protokol kesehatan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Pada Minggu, 22 Agustus 2021, terdapat kasus baru Covid-19 di Batam sebanyak 23 kasus. Dari jumlah tersebut, terdapat 9 kasus konfirmasi bergejala, 5 kasus konfirmasi tanpa gejala, dan 9 kasus konfirmasi kontak.
Di hari yang sama, telah dipulangkan pula 37 pasien sembuh, dan 4 orang meninggal dunia. Dengan demikian, total kasus Covid-19 di Batam mencapai 25.256 kasus, 24.091 di antaranya telah sembuh, 787 orang meninggal dunia, dan 378 pasien sedang dirawat.
“Saat ini tingkat kesembuhan mencapai 95,3 persen, tingkat kasus aktif 1,4 persen, dan tingkat kematian 3,1 persen,” kata Ketua Bidang Kesehatan Satgas Covid-19 Kota Batam, Didi Kusmardjadi.
Hingga kini, pasien-pasien Covid-19 pun masih banyak yang menjalani isolasi mandiri, yakni sebanyak 176 orang. Sedangkan lainnya dirawat di Asrama Haji sebanyak 68 kasus, dan 21 pasien di RS Budi Kemuliaan.
“Data BOR saat ini dari 723 bed di ruang isolasi, terisi 12,59 persen, sedangkan di ICU terdapat 50 bed, dengan keterisian 26 persen,” kata Didi.