Relawan Jokpro sepakat mengusung Jokowi-Prabowo sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Peluncuran Sekretariat JokPro dijadwalkan berlangsung pada Sabtu, 19 Juni 2021, di kawasan Mampang, Jakarta Selatan.
Direktur Eksekutif Indo Barometer (IB) sekaligus Penasihat Jokpro, M Qodari mengatakan, organisasi itu merupakan wadah dari beberapa pihak yang menyambut baik gagasan Jokowi tiga periode, yang sempat ia lontarkan pada Februari-Maret 2021 kemarin.
Organisasi ini merupakan wadah dari berbagai pihak yang menyambut ide dan gagasan yang saya lontarkan di beberapa media, pada Februari-Maret 2021,” kata Qodari, kepada wartawan, Jumat, 18 Juni 2021 seperti dikutip dari www.kureta.id .
Menurutnya, ada beberapa relawan pendukung Presiden Jokowi yang juga ikut bergabung dan ada beberapa relawan lain yang mendukung gagasan Jokpro.
“Sebetulnya organisasi ini adalah wadah bagi mereka yang merespons gagasan itu, misalnya Ketua Jokpro 2024 ini Mas Baron adalah simpatisan lama Pak Jokowi, dia punya komunitas pendukung Jokowi namanya caberawit, dan mereka mengundang saya ketemu dengan mereka semua dan bentuk selanjutnya adalah organisasi ini,” katanya.
Qodari mengatakan, setiap gagasan harus memiliki fondasi untuk bisa berjalan. Maka itu dirinya membentuk Sekretariat JokPro, yang ia harapkan akan menyebar hingga ke seluruh provinsi.
“Saya orang yang percaya kalau ide dan gagasan itu harus punya kaki, kakinya itu berupa organisasi dan lembaga yang akan menyebarkan ide dan gagasan Jokowi-Prabowo ini ke seluruh Indonesia, 34 provinsi 514 kabupaten/kota bahkan sampai ke luar negeri,” katanya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi sudah menolak secara tegas adanya perubahan masa jabatan presiden tiga periode. Namun, Qodari meyakini Jokowi bisa berubah pikiran jika PDI Perjuangan (PDIP) yang meminta.
Maka itu ia menyarankan PDIP kembali memajukan Jokowi sebagai capres jika ingin mendulang suara terbanyak di Pemilu 2024.
“Saya kira Pak Jokowi tidak akan bisa menolak, apalagi kalau parpol, termasuk PDIP, yang meminta beliau kembali untuk maju. Kalau bicara PDIP, hemat saya PDIP kalau mau menang lagi 2024 lebih aman Pak Jokowi yang maju ketimbang simulasi dan kombinasi lainnya,” katanya.
Dr. Muhammad Qodari, S.Psi, MA, yang akrab dipanggil M Qodari, lahir di Palembang, 15 Oktober 1973. Ia menyelesaikan program sarjana di Universitas Indonesia, Jakarta, dengan menekuni bidang Psikologi Sosial.