Seorang nelayan bernama Arfa Sona (24), yang mencari ikan di perairan Trikora, Bintan, Kepulauan Riau, hilang saat sedang melabuhkan jangkar, Kamis, 10 September 2021. Korban diduga tenggelam karena kakinya terlilit tali jangkar yang ia lempar.
Plh Kepala Basarnas Tanjungpinang, Miswadi mengatakan, adapun peristiwa tersebut terjadi sesaat setelah korban diketahui melepas jangkar kelong sekitar pukul 19.00 WIB.
“Dari keterangan saksi, kemungkinan saat korban melempar jangkar kakinya terbelit tali jangkar, dan langsung terseret ke dalam laut,” kata Miswardi dalam keterangan persnya.
Petugas Basarnas sendiri, sampai sekarang masih melalukan pencarian korban, setelah sehari sebelumnya para petugas terpaksa menghentikan pencarian dikarenakan kondisi arus yang kuat.
Ia menjelaskan, lokasi kejadian berada di titik koordinat 1° 8’8.65″U 104°37’3.26″T. Pencarian sendiri dilakukan dengan kondisi Angin Tenggara berkecepatan 0,5-25 km/jam, dan gelombang Barat-Utara setinggi 0,5-2 Meter, dan arus 0,5-45 cm/detik. Kondisi cuaca ini menjadi salah satu kendala petugas melakukan penyelaman untuk mencari korban.
“Ditambah kejadian ini terjadi pada malam hari. Jadi pencarian korban kemarin kita tunda, dan saat ini sedang berlangsung kembali,” katanya.
Untuk mendukung proses pencarian korban, Basarnas Kepri saat ini menggerahkan 7 anggota, dilengkapi dengan rubber boat, alat selam, palkom, palmedis evakuasi, dan pakaian Covid-19.
“Kita juga melibatkan tim gabungan dari Polres Bintan, TNI, BPBD Bintan, Tagana Bintan, dan masyarakat setempat,” katanya.
Kontributor HMS, SIR