Anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta, Steven Setiabudi Musa minta kepada Gubernur DKI Jakarta Anis Rasyid Baswedan membatalkan balapan mobil Formula E karena tidak memberi manfaat untuk masyarakat khususnya Warga Jakarta.
Mantan wartawan olahraga Suara Pembaruan ini mengunggah pernyataan tersebut di instagramnya, Selasa, 28 September 2021, usai Rapat Paripurna DPRD Provinsi DKI Jakarta tentang Hak Interpelasi kepada Gubernur DKI Jakarta.
“Mengingat esensi dan kegunaan balap Formula E di saat pandemi seperti sekarang ini kurang bermanfaat di tengah masyarakat yang tengah terpuruk oleh Covid-19, sebaiknya dibatalkan saja,” katanya.
“Tugas kita sebagai wakil rakyat adalah mengawal serta menjaga agar anggaran tersebut tidak hilang, dengan cara membatalkan event yang tidak terkait dengan peningkatan prestasi olahraga di DKI Jakarta.”
Menurut Steven S. Musa, tadi siang di Gedung DPRD DKI Jakarta berlangsung Rapat Paripurna DPRD DKI Jakarta tentang Penyampaian Penjelasan Anggota Dewan Pengusul Secara Lisan Atas Hak Usul Interpelasi, tapi rapat batal karena tidak memenuhi kuorum.
Rapat Peripurna itu mengenai hak interpelasi atau hak bertanya kepada Gubernur DKI Jakarta Anis Baswedan, tentang dana yang digunakan untuk ajang balap mobil Formula E atau balap mobil listrik pada bulan Juni 2022.
Anggota Fraksi PDI Perjuangan ini sangat menyayangkan di saat pandemi justru gubernur masih menyetor dana untuk kegiatan Formula E, yang mana alangkah baiknya apabila anggaran tersebut bisa digunakan untuk hal-hal yang lebih berguna.
Diketahui ajang balap mobil listrik Formula E yang digagas Gubernur Anis Baswedan akan menelan biaya Rp1 triliun lebih, telah ditentang dua fraksi di DPRD DKI Jakarta, yakni PDI Perjuangan dan PSI. Sedangkan yang mendukung kegiatan tersebut Fraksi Partai Gerindra, PKS, Golkar, PAN, Demokrat, PPP, dan PKB.