Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau, tengah memprioritaskan pemberian vaksin Covid-19 bagi seluruh tenaga kesehatan (nakes). Pelaksanaannya pun dilakukan secara bertahap di seluruh 12 kecamatan yang ada. Salah satunya di Rumah Sakit Badan Pengusahaan (RSBP) Kota Batam, Senin, 18 Januari 2021 kemarin.
Direktur RSBP Batam, Dr. Afdhalun menjabarkan, ada sebanyak 400 nakes RSBP yang akan menjalani vaksinasi yang meliputi: dokter spesialis, umum, perawat, bidan, dan tenaga medis pendukung. Pada hari pertama ada 45 orang yang disuntik, termasuk dirinya. Kata dia, prosesnya terbilang lancar dan tidak ada efek samping serius dari nakes yang telah divaksin.
“Alhamdulillah, barusan saya selesai disuntik vaksin. Tidak sakit kok, rasanya seperti digigit semut saja,” kata Dr. Afdhalun menyapa usai keluar dari ruang vaksinasi di Poliklinik gedung A RSBP Batam.
Dia mengatakan, tidak ada yang perlu ditakutkan dari vaksin Covid-19, sebab pemerintah tidak akan sembarangan memberikan vaksinasi kepada masyarakat.
Proses vaksinasi kata dia, tidak memakan waktu lama, setelah penerima vaksin lolos verifikasi pendaftaran, kemudian akan langsung masuk dalam tahapan discreening dan anamnase untuk diperiksa secara detail termasuk ada atau tidaknya penyakit penyerta (comorbid).
“Ikuti proseduralnya. Melakukan pendaftaran kemudian lakukan pengecekan tensi darah dan discreening baru dilakukan penyuntikan vaksin. 15 menit langsung selesai,” katanya.
Kota Batam secara resmi melakukan pelaksanaan vaksinasi Covid-19, pada 15 Januari 2021. Dalam pelaksanaan vaksinasi tersebut, 20 orang mendapat kesempatan pertama mendapatkan vaksin Covid-19 Sinovac.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi menjelaskan, pada fase awal sedikitnya ada 5.500 nakes di Batam yang akan diberikan vaksin dan satu orang akan mendapat dua dosis. Sementara Provinsi Kepri mendapatkan 11.120 dosis vaksi dari pemerintah pusat.