Peristiwa terbunuhnya tiga warga sipil dan aksi pembakaran sebuah helikopter di wilayah Papua dalam sepekan terakhir ini mengundang kecemasan dan kesedihan. “Aksi teror ini harus kita tindak tegas, tanpa mengesampingkan sikap humanis,” kata Anggota Komisi I DPR-RI, Dave AF Laksono, menjawab pertanyaan HMS, Kamis, 15 April 2021 di Jakarta.
Korban tewas terakhir seorang warga dikenal bernama Udin. Tukang ojek motor ini diduga baru mengantar penumpang sebelum ditembak pada Rabu, 14 April 2021. Peluru tajam mengenai dada kanan tembus punggung dan pipi kirinya di Kampung Eromaga, Distrik Omukia, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua.
Sebelumnya Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pada Minggu, 11 April 2021, pukul 20.00 WIT, juga membakar bagian depan pesawat helikopter yang tengah parkir di Bandara Ilaga. Pesawat pengangkut alat berat miliki swasta ini ‘grounded‘ sejak 31 Maret 2021. akibat alami kerusakan dan menunggu datanganya spare parts dari luar negeri.
Aksi penembakan juga menyebabkan nyawa dua guru di Beoga, Papua melayang. Pelakunya pun diduga Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pada Jumat, 9 April 2021. Kedua korban masing-masing guru SD bernama Oktovianus Rayo dan lainnya guru SMPN 1 Beoga, Yonatan Randen.
Rentetan peristiwa teror mematikan dan merusak ini mengundang Dave Laksono meminta aparat keamanan lebih cepat dan tegas bertindak. “Peristiwa keji yang terjadi di banyak titik, perlu pengusutan yang lebih mendalam,” katanya.
Sebagai mitra kerja dari Panglima TNI dan Kementerian Pertahanan serta Kementerian Luar Negeri, ia meminta perlu ditingkatkan sinergitas ketiga lembaga negara dalam menangani Tragedi Papua ini. Perlu didalami dari mana pasokan senjata api dan dana para sparatis. Kita harus mencari serta menutup banyak jalan ‘tikus’ ke wilayah Papua Nugini. “Mudahnya Gubernur Papua naik ojek ke wilayah PNG tanpa melewati jalan resmi, bukti mudahnya keluar masuk orang ke wilayah Papua,” kata Ketua Umum Kosgoro 1957 ini.
Ia tidak menepis aksi ini bagian dari upaya kelompok bersenjata meneror warga. “Untuk itu tugas aparat keamanan melakukan operasi militer demi menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia,” kata wakil Rakyat Daerah Pemilihan Jawa Barat ini.
Dalam pendekatan keamanan disebutkan, tetap menerapkan langkah humanisme. Sebagai negara hukum, proses tindakan dan penegakkannya pun tetap berdasarkan peraturan serta perundangan yang berlaku.
Dave Laksono menyatakan, Komisi I DPR senantiasa mendukung langkah dan tindakan tegas para petugas menghadapi aksi teror. “Untuk itu tindakan Panglima TNI maupun dukungan Kemenhan, memberikan jaminan keamanan warga di Papua, akan terus kita support,” katanya.
Sementara itu, Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah (Kogabwilhan) III, Kolonel Czi IGN Suriastawa saat dihubungi via telepon membenarkan kejadian penembakan KKB terhadap warga pendatang ini. “Ya beginilah kebiadaban front bersenjata OPM ini, selalu melakukan aksi teror kepada warga masyarakat. Setelah membunuh guru, membakar sekolah dan helikopter, sekarang mereka membunuh warga pendatang,” katanya saat diminta konfirmasi tertembaknya Udin tukang ojek warga asal Bugis.
Ia menyampaikan bahwa TNI bersama Polri telah mengambil langkah-langkah yang terukur atas rangkaian kejadian ini. Dia juga menghimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada atas perkembangan ini dan tidak mudah terhasut oleh provokasi dan berita bohong yang selalu disebar melalui media sosial.
Kolonel Czi Suriastawa mengatakan bahwa aksi pembunuhan masyarakat sipil oleh front bersenjata OPM ini nantinya akan didukung oleh front politik dan klandestin di media, dengan tuduhan bahwa si korban adalah mata-mata aparat.
“Begitulah kerjasama tiga front mereka ini. Di media mereka memanfaatkan influencer yang pengikutnya banyak, didukung oleh media pro mereka,” katanya.