TNI Angkatan Laut (AL) terus mengerahkan sejumlah alat utama sistem persenjataan (alutsista) untuk membantu mengirimkan bantuan kemanusiaan kepada para korban bencana alam banjir dan tanah longsor di Nusa Tenggara Timur.
Gerak cepat jajaran TNI AL dimulai pada Senin, 5 April, dengan memberangkatkan KRI Oswald Siahaan (OWA)-354, dengan membawa perlengkapan rumah sakit lapangan dan Batalyon Kesehatan Marinir TNI AL dari Surabaya.
Dinas Penerangan TNI AL kepada media Senin, 12 April 2021 menyatakan, saat ini KRI Oswald Siahaan mendukung transportasi untuk para relawan dan logistik bantuan sosial dari Maumere ke Lembata. Sedangkan Batalyon Kesehatan Marinir TNI AL mendirikan Posko Kesehatan untuk para pengungsi di Lewoleba, Lembata.
Tim kesehatan Korps Marinir TNI AL memberikan pelayanan medis dan pengobatan umum bagi para korban, selain itu juga nantinya akan dilakukan proaktif dengan cara mendatangi para korban luka ringan.
Setelah itu TNI AL mengirimkan kapal KRI Semarang-594 pada tanggal 8 April, dengan membawa bantuan sosial berupa beras, makanan cepat saji, mie instan, selimut, pakaian layak pakai dan sebagainya dari Jakarta 24 truk dan dari Surabaya 37 truk yang akan diperbantukan di wilayah Flores Timur Lembata dan Larantuka. KRI Semarang yang juga membawa kontainer medis beserta tenaga medisnya, akan digunakan untuk membantu pelayanan Kesehatan bagi korban bencana.
TNI AL juga telah mengirimkan kapal perang yang sedang operasi patroli KRI Ahmad Yani -351 untuk membantu distribusi bahan bantuan dari Kupang ke Pulau Sabu dan saat ini kapal sedang melaksanakan embarkasi bahan kontak di dermaga Lantamal VII Kupang.
Sementara itu, dari Jakarta, Selasa, 13 April TNI AL rencananya akan memberangkatkan KRI Tanjung Kambani-971 mengangkut bantuan sosial (bansos) ke Lewoleba NTT.